Memahami dan mengertidiri sendiri,
Setelah kita belajar tentang pentingnya memahami dan mengerti diri sendiri, sekarang kita akan membahas tentang cara untuk mengenal diri sendiri. Saat Anda ditanya tentang siapakah diri Anda? Apa jawaban yang akan Anda berikan pada si penanya?
Pada pembahasan kali ini akan saya buat ilustrasi atau contoh untuk memudahkan pemahaman kita.
Berikut ini adalah sebuah percakapan singkat antara si A dan si B:
A: “Siapakah kamu sebenarnya?”
B: “Aku adalah si B”
A: “Aku tidak bertanya tentang namamu, aku bertanya siapa kamu?”
B: “Aku seorang pedagang”
A: “Aku tidak bertanya profesimu, melainkan siapa kamu?”
B: “Aku adalah manusia”
A: “Aku tidak menanyakan jenismu, siapa kamu sebenarnya?”
B: “?????”
Kenyataannya tidak mudah untuk mengenal diri sendiri, mengenal siapa diri kita sebenarnya. Kebanyakan diantara kita mengabaikan hakikat diri yang sebenarnya. Mereka tidak mengenal secara penuh siapa dirinya sebenarnya, apalagi mengetahui untuk apa sejatinya mereka hidup.
Sebenarnya, satu-satunya cara untuk mengenal diri sendiri secara pasti adalah dengan mengetahui siapa Pencipta kita. DIAlah Pencipta, Pemilik, sekaligus Pengendali penuh atas diri kita, Alloh Subhanahu Wa Ta’ala.
Berbagai cara yang diajarkan oleh guru-guru kita, mulai dari menggali potensi, mengasah bakat, karakter, dll. semuanya itu sebenarnya adalah alat bantu yang digunakan untuk memudahkan kita mencari jalan untuk mengenali diri.
Pertanyaannya sekarang adalah,
seberapa jauh Anda mengenal Sang Pencipta?
Setelah membahas tentang Cara Mengatasi Kegalauan Hati, kali
ini kita akan membahas mengenai “Mengerti diri sendiri“.
Mengapa hal ini saya anggap penting untuk dibahas? Anda mungkin pernah
mendengar sebuah nash yang mengatakan “barang siapa yang mengenal
dirinya, akan mengenal Tuhannya”.
Maka, adalah sesuatu yang sangat penting untuk
memahami atau mengerti diri sendiri sebelum kita menentukan langkah kita dalam
menjalani hidup.
Sebelumnya, untuk membantu kita dalam mengerti
diri sendiri, mari kita tanyakan beberapa pertanyaan ini pada diri kita
masing-masing:
1.
Siapakah saya?
2.
Apa yang saya cari dalam hidup saya?
3.
Apa yang seharusnya saya ketahui?
4.
Apa yang seharusnya saya kerjakan?
5.
Dan apa yang akan saya dapatkan?
Mengerti diri sendiri sangat penting untuk
pengembangan diri kita. Seseorang akan menjadi dewasa dan matang ketika ia
telah menemukan jati dirinya. Saat kita sudah memahami diri, kita akan tahu apa
yang harus kita perbuat, apa yang akan kita peroleh, dan apa akibatnya jika
kita tidak melakukan hal itu.
Mengerti dan memahami diri sendiri akan membuat
kita lebih bersyukur. Kita akan menyadari bahwa diri kita itu adalah sesuatu
yang penting. Diciptakan dengan segala kerumitan didalamnya yang sangat teratur
dan presisi. Segala proses yang terjadi didalam diri kita sangat kompleks namun
tetap teratur. Jika kita menyadari hal ini, tentu kita tidak akan
menyia-nyiakan diri sendiri.
Dengan mengerti diri sendiri,
lebih bersyukur, tentu kita akan memaksimalkan potensi yang ada dalam diri
kita. Apalagi setelah kita memahami tujuan penciptaan kita sebenarnya, semua
yang ada disekitar kita mendadak akan menjadi indah dan membahagiakan
“Mengerti diri sendiri“.
Mengapa hal ini saya anggap penting untuk
dibahas? Anda mungkin pernah mendengar sebuah nash yang
mengatakan “barang siapa yang mengenal dirinya, akan mengenal Tuhannya”.
Maka, adalah sesuatu yang sangat penting untuk
memahami atau mengerti diri sendiri sebelum kita menentukan langkah kita dalam
menjalani hidup.
Sebelumnya, untuk membantu kita dalam mengerti
diri sendiri, mari kita tanyakan beberapa pertanyaan ini pada diri kita
masing-masing: Siapakah saya? Apa yang saya cari dalam hidup saya? Apa
yang seharusnya saya ketahui? Apa yang seharusnya saya kerjakan? Dan apa yang
akan saya dapatkan?
Mengerti diri sendiri sangat penting untuk
pengembangan diri kita. Seseorang akan menjadi dewasa dan matang ketika ia
telah menemukan jati dirinya. Saat kita sudah memahami diri, kita akan tahu apa
yang harus kita perbuat, apa yang akan kita peroleh, dan apa akibatnya jika
kita tidak melakukan hal itu.
Mengerti dan memahami diri sendiri akan membuat
kita lebih bersyukur. Kita akan menyadari bahwa diri kita itu adalah sesuatu
yang penting. Diciptakan dengan segala kerumitan didalamnya yang sangat teratur
dan presisi. Segala proses yang terjadi didalam diri kita sangat kompleks namun
tetap teratur. Jika kita menyadari hal ini, tentu kita tidak akan
menyia-nyiakan diri sendiri.
Dengan mengerti diri sendiri,
lebih bersyukur, tentu kita akan memaksimalkan potensi yang ada dalam diri
kita. Apalagi setelah kita memahami tujuan penciptaan kita sebenarnya, semua
yang ada disekitar kita mendadak akan menjadi indah dan membahagiakan
Kita mungkin selama ini terlalu sering melihat
keberhasilan orang lain. Awalnya kita melihat keberhasilan mereka sebagai
motivasi bagi kita, namun karena kita terlalu fokus pada keberhasilan mereka,
menjadikan kita sulit melihat apa yang sudah kita lakukan.
Pengalaman saya selama ini adalah saya terlalu
lama melihat keberhasilan teman-teman, terlalu lama mengamati, sehingga saya
tidak segera bertindak.
Namun paradigma ini saya ubah setelah saya
menyadari akan hal ini. Saya berhenti membanding-bandingkan hasil yang saya
peroleh dengan hasil yang diperoleh teman-teman saya.
Apapun hasil yang telah kita capai, hal itu
merupakan pemberitahuan bahwa yang lebih baik masih mungkin kita capai.
Fokus pada kemampuan diri dan hasil yang telah
dicapai untuk membuat diri ini lebih bersyukur dan optimis untuk memperoleh
hasil yang lebih baik kedepannya.
Banyak hal yang mudah bagi kita, namun sulit bagi
orang lain. Fokuskan perhatian kita pada hal tersebut, Anda memiliki potensi
menjadi maestro dan pemenang dibidang itu.
Dengan memusatkan perhatian pada apa yang kita
miliki, potensi yang ada dalam diri, maka kita akan merasa lebih percaya diri
dan melihat diri ini berarti. Lalu gunakan dan kembangkan segala potensi ini
untuk membangun diri kita.
Apapun pencapaian yang telah saya dapatkan hingga
saat ini, hal yang lebih baik dari ini masih mungkin saya capai. Tetap pelihara
semangat dan fokus pada kemampuan diri.