بِــــــسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيـــمِ

SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG DI STIKOM MUHAMMADIYAH BATAM - RAIH MASA DEPANMU BERSAMA STIKOM MUHAMMADIYAH BATAM - TERDEPAN - MODEREN - DAN - ISLAMI, - KALAU ADA KRITIKAN YANG MEMBANGUN SILAKAN DIKIRIMKAN KE KAMI - DAN TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

RUKUN ISLAM

RUKUN ISLAM : 1. DUAKALIMAH SYAHADAT, 2. SHOLAT, 3. PUASA, 4. ZAKAT, 5. NAIK HAJI

RUKUN IMAN : 1. PERCAYA KEPADA ALLAH, 2. PERCAYA KEPADA MALAIKAT, 3. PERCAYA KEPADA KITAB ALLAH, 4. PERCAYA KEPADA NABI DAN RASUL ALLAH, 5. PERCAYA KEPADA HARI AKHIRAT, 6. PERCAYA KEPADA QODHA & QHADAR ALLAH

PILIH MENU

Sabtu, 29 November 2014

Cara Memotivasi Diri Sendiri (Entrepreneur ), Pekerja



Cara Memotivasi Diri Sendiri (Entrepreneur ), Pekerja

Motivasi atau semangat untuk berkarya, bekerja, berusaha, maupun beraktifitas lain diperlukan oleh setiap manusia. Setiap manusia memiliki cara yang berbeda untuk menumbuhkan motivasi dalam dirinya. Ada yang memerlukan dorongan dari orang-orang terdekat, ada yang senang membaca artikel motivasi, mengikuti seminar, dan berbagai cara lainnya.
Kali ini saya ingin menyoroti tentang motivasi yang dimiliki oleh para pekerja/pegawai dengan motivasi para entrepreneur/pengusaha. Rupanya kedua macam profesi ini memiliki latar belakang motivasi dengan karakteristik yang berbeda.
Seseorang yang memiliki mental pekerja/pegawai akan bersemangat untuk bekerja dengan giat ketika ada suatu tuntutan. Ia akan berangkat pagi ketika peraturan dari atasan menysaratkan demikian. Ia akan melakukan lembur ketika bos memintanya untuk lembur. Segala aktifitas yang dilakukan oleh seseorang yang bermental pekerja dilatarbelakangi oleh dorongan yang bersifat ‘perintah’.
Hal ini sangat berbeda dengan motivasi yang dimiliki oleh seorang pengusaha. Tidak ada atasan yang menyuruh  pengusaha untuk bekerja dengan giat. Tak ada yang memarahinya jika ia tidak berangkat pagi. Mau lembur atau tidak, dirinya sendiri yang menentukan. Hampir setiap aktifitas yang dilakukan seorang entrepreneur/pengusaha dilatarbelakangi oleh dorongan dari diri sendiri.
Terlepas dari apapun motivasinya, baik pekerja maupun pengusaha tentu harus memiliki sikap disiplin untuk bisa meraih sukses. Siapapun yang beraktifitas dengan ogah-ogahan hasilnya juga tidak akan maksimal.
Dari sini tentu Anda bisa menilai bahwa untuk menumbuhkan motivasi pada seorang Entrepreneur itu tidak mudah. Ia harus bisa mengalahkan rasa malas yang ada pada dirinya sendiri tanpa tuntutan dari orang lain. Ia harus bisa memaksa diri untuk bekerja dengan giat, disiplin, dan selesai tepat waktu. Bahkan, seorang Entrepreneur tidak hanya memotivasi diri sendiri, tetapi ia juga harus bisa memotivasi orang lain disekelilingnya

Entrepreneurship Adalah Sebuah Mindset

Ketika mendengar kata Entrepreneur, umumnya orang akan berpikir tentang pengusaha, bisnis, uang, dsb. Tapi apa sih arti Entrepreneur yang sesungguhnya? Kenapa sekarang kata-kata ini menjadi Booming di segala bidang, seperti Technopreneur, Blogspreneur, Creativepreneur, Moslem Preneur, dll.
Pada dasarnya, Entrepreneurship tidak selalu berhubungan dengan uang. Entrepreneurship adalah sebuah mindset atau pola pikir yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang. Seseorang yang memiliki jiwa Entrepreneurship inilah yang disebut sebagai Entrepreneur.
Seorang entrepreneur selalu dianjurkan untuk memiliki pola pikir yang diluar kebiasaan orang pada umumnya. Entrepreneur akan lebih sering menggunakan otak kanan untuk menghasilkan kreativitas-kreativitas baru.
Seorang entrepreneur akan selalu memacu semangatnya setiap hari, selalu memotivasi diri, dan tersenyum dalam segala situasi. Entrepreneur akan melihat masalah sebagai suatu tantangan. Tidak ada kata gagal bagi entrepreneur, yang ada hanyalah Sukses atau Belajar.
Seorang entrepreneur akan selalu berusaha untuk menjalin silaturahmi dengan semua orang, memperkaya ilmu dengan lebih banyak mengamati dan mendengarkan, serta peka terhadap peluang. Entrepreneur akan melihat segala sesuatu dari segi positif, mengubah kata tidak bisa menjadi bisa, sulit menjadi mudah, mustahil menjadi mungkin.
Seorang entrepreneur berpikir tentang masa depan orang banyak, kehidupan orang banyak, kesejahteraan masyarakat, dan bagaimana cara membantu mereka yang membutuhkan. Sehingga, Entrepreneur tidak akan menyia-nyiakan waktunya untuk hal-hal yang tidak produktif.
Itulah mindset atau pola pikir-pola pikir yang dimiliki oleh seorang Entrepreneur, atau yang lebih kita kenal sebagai Entrepreneurship. Sekarang, apakah Anda tertarik untuk mengikuti pola pikir mereka?
Apapun bidang yang Anda tekuni, jadilah seorang Entrepreneur