Kisah:Layla-Majnun
Sahabat, kalau kalian ingin ibadah diterima oleh Allah maka kuncinya satu, kuncinya adalah 'CINTA' tanpa cinta maka seorang hamba Allah, tidak akan pernah sampai kepada Allah SWT. Maka bohong ketika seseorang didalam beribadah kepada Allah Subhanahu wata'ala. melakukan banyak ibadah, akan tetapi dirinya tidak memiliki cinta dihatinya
Dikisahkan seseorang yang bernama MAJNUN atau Qais ibnul munawwah, yang sering diceritakan oleh sebagian orang2 dengan nama 'Layla Majnun'. Majnun pecinta kepada Layla seorang wanita yg sebagian riwayat diceritakan wanita tersebut tidak cantik, wanita tsb tidaklah seindah yg dibayangkan banyak lelaki, akan buta. tetapi Majnun sudah cinta dan kalau seseorang sudah mencinta maka mata nya Sebagai contoh salah seorang diantara kita cinta sekali kepada anaknya, padahal anaknya ga keren2 amat tapi yg setiap hari diuploud siapa? anaknya terus!! tau kenapa? Itu karena 'CINTA',
bukan keindahan yg dimiliki anaknya bahkan mataseorang ayah dan ibu berbeda dengan mata orang lain. Bagi seorang ibu, anaknya adalah seseorang yg paling indah yg pernah ada. Padahal dimata orang lain biasa saja banyak bayi yg sama, banyak anak orang lain yg lebih indah atau yg lebih membutakan mata tampan atau lebih cantik dari pada anaknya, itu yg namanya 'CINTA'. Cinta sudah Salah seorang diantara kita mungkin mencintai istrinya atau istrinya mencintai suaminya apalagi pengantin baru, katanya ngelihat wanita saya atau lelaki saya cara ngeludahnya aja dibilang cakep...
Waaw..cakep banget cara ngeludahnya
Woy..ngeludah bro! cara ngeludahnya aja dibilang cakep, kenapa?
karena matanya sudah tersihir dengan yg namanya 'CINTA'.
Cara berjalannya, cara minumnya, cara duduknya, padahal biasa saja
tidak ada bedanya dengan manusia lain. Tapi ketika 'CINTA' sudah berbicara,
maka semua akan menjadi 'INDAH'.
Begitu juga ketika anda sudah menjadikan 'ALLAH' segala-galanya bagi kalian, maka anda akan mendapatkan kenikmatan beribadah dijalan Allah, Subhanahu wata'ala. Qais atau Majnun dia begitu mencintai layla, didalam riwayat layla bukanlah wanita yg cantik, melainkan wanita yg hitam wanita yg memiliki rupa yg tidak indah untuk dipandang. Tapi sebagaimana dikatakan oleh Imam As Syafi'i, Imam kita bersama beliau mengatakan:
"Mata kalau sudah senang kepada sesuatu, maka mata tsb akan 'BUTA' semua yg dipandang adalah keindahan. Walaupun keburukan, jadinya indah. Begitu juga 'MATA' kalau sudah benci kepada sesuatu, maka semua yg dipandang adalah keburukan. Walaupun keindahan, hasilnya tetap buruk.
Oleh karena itu cinta adalah segala-galanya. Maka dari itu kalau kamu ingin mendapatkan ke khusyuan didalam sholat atau beribadah, utamakan CINTA setelah itu baru kamu melakukan segala hal dan kamu akan merasakannya dalam keadaan NIKMAT. Qais atau Majnun suatu hari dia berjalan dan berjumpa dengan beberapa orang yg sedang sholat, lalu Qais atau Majnun ini menghampiri orang yang sedang sholat tsb dan duduk dihadapan orang yg sedang sholat.
Bayangkan kalau kamu sedang sholat lalu ada orang yg tiba2 duduk dihadapanmu, kira2 khusyu ga sholatnya? Susahkan! untuk khusyu dalam keadaan seperti itu. Maka orang2 yg sedang sholat mempercepat sholatnya, karna tidak khusyu ada orang yg mengganggu. Setelah selesai mereka sholat, mereka mendekati Majnun dan berkata:
Hai Manjun, hai orang gila?
- Kenapa kamu mengganggu ibadah kami?
- Kenapa kamu mengganggu sholat kami?
- Kenapa kamu mengganggu hubungan kami dgn Allah?
Lalu Majnun berkata:
- Apakah kalian benar2 sedang sholat?
- Apakah kalian serius sdg bercinta dgn Allah?
- Apakah kalian sedang bermunajat dgn Allah?
- Sepertinya kalian dusta!
Orang2 tsb berkata:
"kenapa kamu bilang dusta?"
Jawaban Majnun:
"Karena saya kalau sudah masuk kampung Layla, saya tidak toleh kanan, tidak toleh kiri, saya tidak melihat apa yg ada dibelakang saya, fokus pikiran saya hanya layla. Kalau saya sudah masuk ke kampungnya Layla mau ada tuju adalah layla." ribut mau ada hal apapun yg terjadi pikiran saya hanya layla, karna yg saya
Maka orang2 tsb kebingungan dengan jawaban Majnun yg begitu luar biasa. Orang gila bisa mengajarkan arti "CINTA" kepada Allah SWT. Apa yg dia katakan, saya kalau sudah masuk kampungnya Layla saya tidak toleh kanan kiri, karna yg ada dipikiran saya fokus kepada Layla. Karna yang saya tuju adalah Layla.
Tapi kalian mengatakan cinta kepada ALLAH beribadah kepada ALLAH, Tapi ketika saya datang kalian tidak fokus kepada ALLAH. Didalam pikiran kalian ini, kenapa ada orang gila duduk didepan saya? kalian tidak benar2 cinta kepada ALLAH.
Hikmah:
Oleh karna itu mari kita sama2 belajar CINTA kepada orang Allah SWT
- CINTA tdk pernah meminta,
- CINTA itu mempertaruhkan segalanya.
- CINTA adalah memberi bukan mengambil..
- CINTA adalah menerima bukan menuntut..
Wallahu'alam..
Semoga bermanfaat.