Permasalahan Rohingya
Tidak Bisa Kita Sembunyikan
Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dr.Dahnil Simanjuntak
Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah
Dr.Dahnil Simanjuntak memberikan sikap tegas kepada pemerintah Indonesia
terhadap penindasan dan kekerasan yang dilakukan Myanmar terhadap Muslim
Rohingya.
Dahnil
menambahkan, pemerintah Indonesia harus melakukan inisiatif untuk mendorong
sanksi tegas terhadap Myanmar karena melakukan pembersihan etnis dan melanggar
konvensi HAM PBB.
“Di
sisi lain, kami minta Indonesia juga mendesak negara-negara ASEAN untuk
mencabut keanggotaan
Myanmar dan memboikot Myanmar secara politik dan ekonomi,
mengingat kejahatan HAM yang dilakukan oleh negara tersebut,” tegas Dahnil.
Ia
mengungkapkan kisahnya sewaktu berada di Myanmar, pengawasan luar biasa
diberlakukan oleh aparat kepolisian Myanmar untuk seorang Muslim. Pemicu dalam
masalah penindasan ini adalah negara.
“Ini
jelas masalah agama, Muslim Rohingya terusir dari Myanmar atas dasar agama, dan
tidak memberlakukan Muslim Rohingya sebagai warga negara. Kalau masalah ini
dibiarkan tidak akan menemukan titik terang, “ujar Dahnil di Kantor PP
Muhammadiyah, Kamis (21/5/2015).
Pasalnya,
kurang lebih 500 pengungsi Rohingya yang ditampung di Aceh terusir dari Myanmar
karena perlakuaan buruk negara tersebut.
Dahnil
yang juga President Religion for Peace Youth Interfaith Network (RfP-APYIN)
mengatakan ada rasialisme yang luar biasa dilakukan oleh negara yang terdiri
dari mayoritas umat Budha. Menurutnya, ada ketidakadilan dengan masalah Muslim
Rohingya, dari dunia internasional.
“Ada
agenda rasialisme yang dilakukan pemerintah Myanmar terhadap Muslim
Rohingya,dan ketidakadilan dari dunia internasional,
“tutupnya.[Zulfickar/gemaislam.com]