Pintu Langit di jaga oleh 7 para
Malaikat
7 - NABI PENJAGA PINTU LANGIT MENURUT URUTAN TINGKATAN
LANGIT :
1.
LANGIT KE 1 JUMPA NABI
ADAM
2.
LANGIT KE 2 JUMPA NABI
YAHYA
3.
LANGIT KE 3 JUMPA NABI
YUSUF
4.
LANGIT KE 4 JUMPA NABI
IDRIS
5.
LANGIT KE 5 JUMPA NABI
HARUN
6.
LANGIT KE 6 JUMPA NABI
MUSA
7.
LANGIT KE 7 JUMPA NABI
IBRAHIM
Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab
Shahih-nya dari Anas Ibnu Malik bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Didatangkan
untukku Buraq yang merupakan hewan putih, panjangnya diatas himar dan dibawah
bagal, kukunya berada di akhir ujungnya. Beliau bersabda, `Aku segera
menunggainya hingga tiba di Baitul Maqdis.’ Beliau bersabda, `Lalu ia
mengikatnya dengan tali (rantai) yang biasa dipakai oleh para nabi untuk
mengikat.’ Beliau melanjutkan, `Kemudian aku memasuki masjid (Baitul Maqdis)
dan mendirikan shalat dua rakaat. Setelah itu, aku keluar. Lalu Malaikat Jibril
a.s. mendatangiku dan menyodorkan dua buah gelas yang satu berisi khamar dan
lainnya berisi susu. Aku memilih gelas yang berisi susu dan Jibril a.s.
berkata, `Engkau telah memilih kesucian.’
Kemudian ia naik bersamaku ke langit
yang pertama. Jibril meminta dibukakan pintu. Lalu (malaikat penjaga langit
pertama) bertanya, `Siapakah kamu.’ Jibril a.s. menjawab, `Jibril.’ Kemudian ia
ditanya lagi, `Siapakah yang besertamu?’ Jibril a.s. menjawab, `Muhammad.’
Malaikat itu bertanya, `Apakah kamu diutus?’ Jibril menjawab, `Ya, aku diutus.’
Lalu pintu langit dibukakan untuk kami. Ternyata aku bertemu dengan Nabi Adam a.s. Ia menyambutku dan mendoakanku
dengan kebaikan.
Setelah itu Jibril a.s. naik
bersamaku kelangit yang kedua dan meminta dibukakan pintu. Lalu pintu langit
kedua dibukakan untuk kami. Di sana aku bertemu dengan dua putra paman Isa bin
Maryam dan Yahya bin Zakaria a.s.,
keduanya menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan.
Lalu Jibril a.s. naik bersamaku ke
langit yang ketiga dan meminta dibukakan pintu langit ketiga. Lalu pintu langit
ketiga dibukakan untuk kami. Di sana aku bertemu dengan Yusuf
a.s. yang telah dianugerahi sebagian nikmat ketampanan. Ia
menyambutku dan mendoakanku dengan kebaikan.
Kemudian Jibril a.s. naik bersamaku
kelangit keempat dan meminta dibukakan pintu langit keempat. Lalu pintu langit
keempat dibukakan untuk kami.
Di sana aku bertemu dengan Idris a.s. yang menyambutku dan mendoakanku
dengan kebaikan. Allah SWT berfirman, `Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat
yang tinggi.’
Setelah itu Jibril a.s. kembali naik
bersamaku kelangit yang kelima dan meminta dibukakan pintu langit kelima. Lalu
ia membukakan pintu langit yang kelima untuk kami, Di sana aku bertemu dengan Harun a.s. yang menyambutku dan mendoakanku
dengan kebaikan.
Malaikat Jibril a.s. kembali naik
bersamaku ke langit yang keenam dan meminta dibukakan pintu untuk kami. Lalu ia
membukakan pintu keenam untuk kami.
Di sana aku bertemu dengan Musa a.s. yang menyambutku dan mendoakanku
dengan kebaikan.
Lalu Jibril a.s. naik lagi bersamaku
ke langit yang ketujuh dan meminta dibukakan pintu langit ketujuh. Kemudian
malaikat penjaga pintu langit ketujuh membukakan pintu untuk kami. Di sana aku
bertemu dengan Ibrahim a.s. yang
menyandarkan punggungnya ke Baitul Ma’mur yang setiap harinya dimasuki oleh
tujuh puluh ribu malaikat dan tidak kembali kepadanya -sebelum menyelesaikan
urusannya.
Setelah itu, ia pergi bersamaku ke
Sidratul Muntaha. Ternyata, daun-daunnya sebesar kuping gajah dan
buah-buahannya menyerupai buah anggur. Begitu perintah Allah SWT
menyelubunginya dan menyelubungi apa-apa yang akan diselubungi, ia segera
berubah. Tidak ada seorang makhluk Allah pun yang mampu menyifati keindahan dan
keelokannya. Lalu Allah Maha Agung mewahyukan apa-apa yang akan diwahyukan-Nya
kepadaku dan mewajibkanku untuk mendirikan shalat lima puluh kali setiap hari
sehari semalam. Setelah itu, aku turun menemui Musa a.s.. Ia bertanya kepadaku,
`Apakah gerangan yang telah diwajibkan Allah SWT atas umatmu.’ Aku menjawab,’
Mendirikan shalat sebanyak lima puluh kali.‘ Kemudian ia berkata, `Kembalilah
kepada Rabb-mu dan mohonlah kepada-Nya keringanan. Sesungguhnya umatmu tidak
memiliki kemampuan untuk melakukan itu. Sesungguhnya aku telah berpengalaman
mencobanya kepada Bani Israel.’ Beliau melanjutkan sabdanya, `Kemudian aku
kembali kepada Rabb-ku dan memohon, `Wahai Rabb, berikanlah keringan untuk
umatku.’ Dan Ia mengurangi menjadi lima kali. Setelah itu, aku kembali menemui
Musa a.s. dan kukatakan kepadanya, `Ia telah mengurangi menjadi lima kali.’
Namun Musa a.s. kembali berkata, `Sesungguhnya umatmu tidak memiliki kemampuan
untuk melakukan hal itu.
Karena itu kembalilah kepada Rabb-mu
dan mohonlah keringanan.’ Lalu aku bolak-balik bertemu antara Rabb-ku Yang Maha
Tinggi dengan Musa a.s.. Lalu Dia berfirman, `Wahai Muhammad, sesungguhnya
kelima shalat itu dilaksanakan setiap sehari semalam. Setiap shalat dihitung
sepuluh yang berarti berjumlah lima puluh shalat. Barang siapa yang ingin
melakukan suatu kebaikan kemudian tidak melaksanakannya, maka Ku-tuliskan
untuknya satu kebaikan. Dan jika ia mengerjakannya, maka Ku-tuliskan untuknya
sepuluh kebaikan. Barangsiapa ingin melakukan kejelekan kemudian tidak
melakukannya, maka Aku tidak menulis apa-apa padanya. Dan jika ia
mengerjakannya, maka Aku menuliskannya satu kejelekan.’ Beliau kembali
melanjutkan sabdanya, `Lalu aku turun hingga sampai kepada Musa a.s. dan
memberitahukan hal tersebut. Musa a.s. berkata, `Kembalilah kepada Rabb-mu dan
memohonlah keringanan.’ Saat itu Rasulullah saw. bersabda, `Aku katakan
kepadanya, `Aku telah berulang kali kembali kepada Rabb-ku hingga aku merasa
malu kepada-Nya.’”
http://zarmiislam.blogspot.com/2014/10/kisah-isra-miraj-muhammad-rasullullah.html
http://zarmiislam.blogspot.com/2014/10/kisah-isra-miraj-muhammad-rasullullah.html