بِــــــسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيـــمِ

SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG DI STIKOM MUHAMMADIYAH BATAM - RAIH MASA DEPANMU BERSAMA STIKOM MUHAMMADIYAH BATAM - TERDEPAN - MODEREN - DAN - ISLAMI, - KALAU ADA KRITIKAN YANG MEMBANGUN SILAKAN DIKIRIMKAN KE KAMI - DAN TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

RUKUN ISLAM

RUKUN ISLAM : 1. DUAKALIMAH SYAHADAT, 2. SHOLAT, 3. PUASA, 4. ZAKAT, 5. NAIK HAJI

RUKUN IMAN : 1. PERCAYA KEPADA ALLAH, 2. PERCAYA KEPADA MALAIKAT, 3. PERCAYA KEPADA KITAB ALLAH, 4. PERCAYA KEPADA NABI DAN RASUL ALLAH, 5. PERCAYA KEPADA HARI AKHIRAT, 6. PERCAYA KEPADA QODHA & QHADAR ALLAH

PILIH MENU

Senin, 26 Januari 2015

ISLAM, IMAN, TAUHID DAN MAKRIFAT

ISLAM, IMAN, TAUHID DAN MAKRIFAT



Seseorang yang hendak  menjadikan dirinya sebagai mukmin dan makrifat kepada Allah s.w.t. maka mereka hendaklah mengetahui tentang Islam, Iman, Tauhid dan Makrifat. Karena keempat perkara ini mempunyai ikatan yang erat antara satu dengan yang lain.


TENTANG ISLAM

Sebagaimana yang telah diketahui bahwa islam adalah sebuah agama yang dibawa oleh para rasul, nabi-nabi sampailah kepada junjungan kita nabi Muhammad s.a.w.
Sesungguhnya cara hidup islamlah  yang diakui oleh Allah s.a.w seperti firman Allah didalam al-Qur’an.
Surah : Ali Imran ayat 19
Innadina Indallahil Islam
Artinya :
Sesungguhnya cara hidup ( agama ) yang diakui oleh Allah adalah islam.
Dan Firman Allah lagi :
Surah : – Al- Maaidah            ayat : 3
Alyauma aqmaltulakum diinakum wa atmamtu a’laikum nikmati waradinulakum islamadina.
Artinya :
Pada hari ini telah kusempurnakan cara hidup ( agamamu ) dan Nikmatku dan kuredai islam sebagai cara hidupmu ( agamamu ).
Dan Firman Allah lagi
Surah : Ali Imron ayat 85
Artinya :
Barang siapa mencari agama selain agama islam maka sekali-kali tidak akan diterima ( agamamu ) dari padanya.
Dan Firman Allah didalam al-Qur’an lagi :
Surah  : Ali Imran ayat 102
Ya aiyuhanas itakkullaha hakkatukati wala tamutunna illa wa antum muslimun
Artinya :
Hai orang-orang beriman takutlah kepada Allah dengan saebenar-benar takuT dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama islam.
Kebanyakan para ulama syariat menafsirkan islam sebagai agama selamat, agama sempurna dan sebagainya.
Tetapi didalam bab ini kita akan menafsirkan perkataan islam ini mengikuti pandangan tasauf, yang mana kita akan menguraikan islam itu mengikuti huruf yang ada pada perkataan ISLAM itu.
Bermula kata islam ini terdiri dari empat huruf yang masing-masing hurufnya mempunyai makna yang berkaitan dengan huruf yang lain.

Huruf-huruf ISLAM tersebut adalah :  
  • I  = Alif, 
  • S  = Syin, 
  • L  = Lam ( LamAlif )
  • A  = Alif ( LamAlif )
  • M = Mim.

Adapun huruf  tsb :
  • I = Alif itu mengisyaratkan kepada Ana, Allahu, Ahad,   
  • S = Syin  mengisyaratkan Salam sejahtera, Selamat, bukit Thursina dan huruf 
  • L = Lamalif itu mengisyaratkan kepada syahadat tauhid yaitu Laillaha illalah sedangkan huruf 
  • M = Mim itu mengisyaratkan kepada syahadat Rasul yaitu Muhammadarrasullullah.

Maka jika dirangkaikan berbunyi :

Allah menyelamatkan mereka yang mengucapkan Laillahaillallah Muhammadarrasullullah

Yaitu : orang yang mengaku Allah adalah Tuhan dan Nabi Muhammad itu Rasul Allah

Dalam konteks yang lain kata ISLAM itu mengandung 5 huruf yaitu :

Alif, Syin, Lam, Alif dan Mim

Bermula huruf Alif 
itu mengisyaratkan kepada …. Yaitu …..
Dimana hal ini meliputi martabat ahdah, wahdah, wahdiah, alam roh, alam missal, alam ijsam dan alam insan. Dialah Tuhan yang memerintah dunia dan akhirat dan dialah diri Empunya Diri yang memberi tanggung jawab kepada manusia memikul akan rahasiaNya ( amanahnya ).
Bermula huruf Syin itu adalah mengisyaratkan kepada Selamat yaitu selamat dunia akhirat.
Seperti firman Allah didalam al-Qur’an:
Surah : Maryam ayat 15
Artinya:
Selamat ( sejahtera ) atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan ( hidup kembali ).

Dan bermula huruf Lam pada Islam itu
adalah memberi makna kepada kita yaitu Liut  ( lemah lembut ) yang terkandung dalam ….. yaitu …..
Artinya :
Allah itu liut ( lemah lembut ) dan sangat dekat ( tidak bisa dipisahkan )
Adapun huruf Alif pada kata Islam
itu mengisyaratkan kepada Adam yaitu bapak sekalian jasad.
Dimana Adam dan anak cucunya yang menanggung Rahasia Allah ini akan diuji kesetiaan dan sumpah janjinya melalui godaan iblis, syaitan dan kroninya. Maka mereka harus tahan diuji jika mau menjadi pemegang amanah yang sejati dan khalifah Allah dimuka bumi ini.
Seperti firman Allah didalam al-Qur’an:
Surah Al-Baqarah ayat 34
Waij’qala Rabbuka lilmala ikatisjudu li adama fasajadu illa iblis
Artinya :
Dan ingatlah kami, kami berfirman kepada malaikat supaya sujud kepada Adam maka sujudlah mereka kecuali iblis.
Dan firman Allah lagi :
Surah : Yasin ayat 60
Artinya :
Bukan aku telah memerintah kepada kamu hai Bani Adam supaya kamu tidak mematuhi kehendak syaitan. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata.
Dan firmah Allah lagi :
Surah : Albalad ayat 4
Artinya :
Sesungguhnya aku jadikan manusia itu adalah untuk diuji.

Dan bermula huruf Mim 
itu mengisyaratkan kepada …. yaitu Muhammad ( bapak roh ) karena setiap yang ada dan wujud ini adalah dari pada Nur Muhammad yang ditajalillkan.
Seperti firman Allah didalam al-Qur’an :
Artinya :
Surah: AI-Ambiyaa’ ayat 107
Artinya :
TidakKu utuskan engkau ( Muhammad ) kecuali untuk membawa rahmat kepada sekalian alam.
Dialah contoh yang harus diikuti oleh manusia jika keredaan Allah s.w.t. hendak dicapai.

Arti kata Islam
arti kata Islam
arti kata islam
2
2
3
3
TENTANG IMAN

Iman diartikan sebagai  : 
Keyakinan yang mutlak terhadap sesuatu tanpa mengsyirikkannya dengan yang lain.
Kita beriman dengan Allah s.w.t. berarti kita menyakini secara total bahwasanya Allah s.w.t. itu adalah Tuhan semesta alam dan tidak menduakannya dengan yang lain.
Kita beriman dengan Rasulullah, berarti kita menyakini dengan total bahwasanya nabi Muhammad s.a.w. itu adalah utusan Allah s.w.t dan tidak mengingati dengan yang lain.
Sesungguhnya iman itu muncul dari pancaran Nur  Kalbu yang menerbitkan sesuatu kelakuan yang mempunyai daya keyakinan total terhadap sesuatu hal, terutama perkara ghaib yang keluar jauh dari jangkauan pemikiran akal manusia. Mereka menerimanya tanpa sedikitpun ragu dengan sifat syakwa sangka dan was-was terhadap yang diberitakan kepadanya.

Tanpa iman manusia tidak dapat menerima perkara-perkara ghaib dan sudah barang tentu hal ini tidak bisa diyakini berdasarkan logika kerana keluar dari penerimaan akal mereka.
Terutama yang berkaitan dengan ilmu Allah s.w.t., banyak perkara-perkara gaib yang tidak bisa dicerna dengan akal pikiran manusia karena sudah keluar dari daya pemikiran manusia, contoh yang jelas adalah tentang diri Allah s.w.t itu sendiri.
Di samping itu tanpa iman manusia tidak mungkin mendapat petunjuk dari Tuhannya.
Firman Allah s.w.t. di dalam Al Quran :
alif lam mim
alif lam mim
Surah Al-Bagarah  ayat 1 – 5
Artinya :
Sesungguhnya al-quran ini tiada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang takwa yaitu mereka yang mempunyai iman kepada perkara-perkara gaib, yang mendirikan sholat dan membagikan sebagian rizki yang kami anugerahi….
dari : Zulkarnain Bandjar

Sabtu, 24 Januari 2015

BEBERAPA AULIA MEMPUNYAI PEKERJAAN UNTUK MEMBINGUNGKAN SEMUA ORANG

BEBERAPA AULIA MEMPUNYAI PEKERJAAN UNTUK MEMBINGUNGKAN SEMUA ORANG


Bismillahi ‘r-rahmani ‘r-rahiim
Grandsyekh, semoga Allah memberkati ruhnya, berkata, “Ada satu tipe Awliyaullah yang menciptakan kebingungan.” Mengapa? Beliau berkata, “Karena ada dua tipe Awliyaullah. Yang pertama, mereka memberi nasihat dan orang-orang menyukainya dan mengikutinya dan mereka terus memberikan apa yang orang dapat pahami. Tetapi tidak semua orang mendatanginya. Dan apa pula Awliyaullah, karena banyak orang yang hidup di bumi ini berada pada sisi negatif, lebih banyak yang orientasinya bukan pada Sufi atau cinta Nabi (s) atau pada Syari’ah, kebanyakan mereka adalah superfisial (tidak berbobot). Begitu banyak awliya yang menangkap mereka.”

Dan beliau berkata, “Ada Awliya,” dan beliau menunjuk pada Mawlana Syekh Nazim dan kepada dirinya sendiri, “mereka mengatakan hal-hal yang kontroversial, karena mereka ingin agar orang-orang berbicara buruk mengenai mereka. Karena ketika kalian membicarakan hal-hal yang baik mengenai seseorang, itu memerlukan waktu agar tersebar. Tetapi ketika kalian berbicara buruk mengenai seseorang, itu bagaikan api yang menjalar hanya dalam beberapa detik. Seluruh dunia akan mendengar bila kalian mengatakan sesuatu yang kontroversial. Jadi sangat sulit untuk terus melakukan jalan yang normal, itu akan perlu waktu, perlu waktu, perlu waktu. Jadi perlu waktu agar rumor itu tersebar. Itulah sebabnya mengapa kalian melihat Mawlana Syekh Nazim, beliau menulis menentang ini dan itu. Beliau mengirimkannya ke koran, dan dengan cepat itu tersebar ke mana-mana.

Jadi dalam Departemen Bicara Negara, sesuatu datang dan mengubah lidah saya, untuk menentang keras Wahabi dan pada saat yang sama dengan bin Laden dan visa pelajar, dan saya tidak pernah menelitinya terlebih dahulu. Ketika saya bicara, saya tidak menelitinya seperti profesor. Apa yang datang, maka ia datang dan itu bergerak dengan sangat cepat, seperti tornado, bukan hanya di sini, tetapi di seluruh dunia Muslim.

Beliau berkata, “Bayazid al-Bisthami (q), Allah memberinya suatu keistimewaan di mana beliau suka membuat fitnah, kebingungan dan kemudian menyaring orang-orang, mereka yang berada di sisinya dengan orang yang tidak berada di sisinya. Murid dikatakan murid bukan hanya ketika Syekh memberi permen, tetapi ketika Syekh memberinya kesulitan, akan terlihat apakah ia murid atau bukan. Bukannya, “Oh, aku senang dengan Syekh itu.” Tidak, Syekh memberi kesulitan dan melakukan hal-hal untuk menyaring orang-orang.

Seperti kisah Sayyidina Bayazid Bisthami, yang pergi ke sebuah desa, di mana di sana beliau mempunyai beberapa sepupu dan kerabat. Beliau pergi dan satu desa ke desa lainnya. Beliau naik ke atas mimbar dan berkata kepada orang-orang, setelah beliau menjelaskan tentang ayat ini:

فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ
فَوَلُّواْ وُجُوِهَكُمْ شَطْرَهُ

Sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram dan di mana pun kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Al-Baqarah [2:144]
Jadi itulah sebabnya kita semua menghadap ke Ka`bah. Tetapi Bayazid al-Bisthami (q) ingin membuat kebingungan. Beliau berkata, “Wahai Muslim, ke mana kalian mengarahkan wajah kalian?” Mereka semua berkata--bukan di lidah, tetapi di dalam hati, “Kami memalingkan wajah kami ke arah kiblat.” Tetapi pada hakikatnya mereka mengarahkan kalbu mereka ke arah tembok. Jika mereka tidak melihat apa-apa, berarti mereka buta.

Profesor wanita ini sudah lama bersama kita. Ketika sebuah ujian kecil datang, dengan cepat ia pergi. Itu artinya, tidak ada pembukaan menuju hakikat. Apa yang saya jelaskan kepadanya berasal dari makna ayat:
اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ
Allaahu nuuru 's-samawati wa ‘l-ardh
Allah adalah cahaya langit dan bumi [an-Nur, 24:35]
Ia tidak pernah mendengar hal itu sebelumnya.

Bayazid berkata, “Tempat kalian bersujud adalah salah. Arahkan diri kalian kepadaku dan lakukan sujud.” Siapa yang dapat membuat itu? Karena kalian akan menjadi mukhalif maqam at-tawhiid, seolah-olah kalian menentang segala yang kalian ketahui, bukan begitu? Kalian tidak bisa. Apa yang kita bawa dan kita pelajari adalah bahwa sujud kepada Allah (swt) adalah ke arah Masjid al-Haram.
Ketika Allah memerintahkan malaikat untuk bersujud kepada Adam, apakah mereka melakukannya? Mereka melakukannya. Mengapa Iblis tidak melakukannya? Malaikat tidak melakukan kesalahan, mengapa Iblis melakukan kesalahan? Di Surga tidak ada kesalahan. Allah menciptakan mereka murni. Mengapa Iblis melakukan kesalahan? Karena Allah ingin kesalahan itu terjadi. Karena Allah ingin agar manusia turun ke bumi. Mengapa ia tidak melakukan sujud?

Sekarang saya akan memberi contoh, jika kalian mengatakan kepada saya agar bersujud kepada orang ini, dapatkah saya melakukan sujud itu? Apa yang masuk ke dalam hati saya? Tidak bisa! Hal itu akan bertentangan dengan semua ilmu saya.
Iblis tidak melakukan sujud, karena Adam, Iblis tidak dapat memahami, yang ia pahami sujud itu adalah hanya kepada Allah. Baginya itu berada di luar kapasitas pemahamannya, ia tidak bisa menerima sesuatu yang tidak pernah ia prediksikan sebelumnya, yaitu melakukan sujud kepada selain daripada Allah. Ia tidak pernah meninggalkan satu jengkal pun di langit atau bumi di mana ia tidak bersujud. 70.000 tahun ia bersujud kepada Allah. Tetapi ketika ia diperintahkan untuk melakukan sujud, batinnya tidak memperbolehkannya. Untuk penundaan kecil itu Allah mengutuknya.

Kemudian ia berkata, setelah ia dikutuk, “Engkau menciptakan aku dari api, dan menciptakan dia dari tanah liat, aku lebih baik daripada dia.” Hakikat yang dikatakan oleh Awliyaullah adalah bahwa ia tidak bisa bersujud kepada yang lain kecuali kepada Allah. Tetapi kenyataannya adalah bahwa itu adalah sujud ihtiram, bukan sujud penghambaan.
Jadi Sayyidina Bayazid al-Bisthami, memandang mereka dan berkata, “Kalian melakukan sujud ke tempat yang salah, lakukan sujud kepadaku.”

Murid-murid terdekat mengikuti apa yang dimintanya, yaitu untuk bersujud kepadanya. Banyak pula yang mengutuknya dan pergi dari masjid sambil mengatakan bahwa beliau musyrik. 700 orang melakukan sujud, 400 di antaranya setelah beliau memperlihatkan kepada mereka mengenai hakikat dari sujud mereka; bahwa sujud itu bukan kepadanya, tetapi ke arah Ka`bah dan kepada Allah. Ketika beliau memperlihatkan cahaya itu kepada mereka, mereka melihat tajali dari hadits, “Langit dan bumi tidak dapat menampung-Ku, tetapi kalbu orang beriman dapat menampung-Ku,” itulah level ilmu rahasia yang beliau tunjukkan kepada mereka dalam kalbunya. Jadi 400 di antara mereka jatuh pingsan dengan tajali yang indah itu dan Allah membusanai mereka. Tetapi hal itu dipahami sebagai apa? Kebingungan.
300 orang pergi bersamanya, mengikutinya. Beliau berkata, “Orang-orang yang pingsan, biarkan mereka pingsan. Tinggalkan mereka. Pekerjaanku dengan mereka sudah selesai. Orang-orang yang pergi adalah mereka yang berpikiran keledai, biarkan mereka hingga mereka akan memahaminya nanti.”
[Menggambarkan bodohnya keledai] Suatu hari mereka melihat keledai tertawa. Mereka bertanya padanya, “Mengapa engkau tertawa?” Ia berkata, “Seminggu yang lalu mereka menceritakan sebuah kisah lucu kepadaku, dan sekarang aku paham tentang hal itu.” “Jadi mereka akan kembali lagi nanti dan akan menyesal.”

Kemudian ketika beliau pergi dengan 300 orang itu, beliau tiba di suatu jalan dan beliau merencanakan sebuah skema untuk mereka. Seorang wanita cantik keluar dan beliau memeluknya dan mendorongnya ke sebuah pintu dan masuk bersamanya. Jadi sekarang ke-300 orang ini, mereka berkata, “Oh, kita telah melakukan sujud, tetapi kita tidak tahan lagi terhadap hal ini.” Lalu mereka pun pergi.
Jadi awliyaullah tidak pernah melakukan ujian-ujian ini kepada profesor-profesor ini yang mereka pikir mereka mengetahui segala sesuatu. Mereka mempelajari ilmu huruf. Iblis mengetahui ilmu huruf, tetapi mereka jauh dari ilmu sejati, mereka mengajarkan teori, bukan fakta.
Bagaimanapun juga ada seorang di antara 300 orang itu yang tetap tinggal di depan pintu. Ia segera pulang ke rumahnya, lalu membawa air hangat, sabun dan handuk, hal-hal yang kalian perlukan setelah ghusl (mandi). Ia datang ke pintu syekh dan menunggu dengan adab. Ia menunggu satu jam di sana. Dan setelah satu jam, Syekh membuka pintu dan berkata, “Oh, kau di sini, di mana teman-temanmu?”
Jadi, lihatlah adabnya, bahkan sampai sejauh itu ia tidak bisa bicara. Jika ia (profesor wanita) itu mempunyai adab, ia sudah memanggil saya dan mencari tahu bagaimana kebenarannya.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن جَاءكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَأٍ
فَتَبَيَّنُوا أَن تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا
فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ

Ya ayyuha ‘L-ladziina amanuu in jaa’akum fasiqun bi ‘n-naba’in fa tabayyanuu an tushiibuu qawman bi-jahaalatin fa tushbihuu`ala maa fa`altum naadimiin.
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. Al-Hujurat [49:6]

Kalian dapat membahayakan seseorang dengan rumor yang tidak benar itu. Periksa dulu. Sebagaimana kau berkata kepadanya (Profesor wanita itu), “Apakah kau telah mengeceknya?” Ia berkata, “Aku hanya mendengar.” Kalian harus mengeceknya, “Apakah hal ini benar atau tidak?”
[Kembali ke kisah Bayazid] Beliau berkata, “Di mana teman-temanmu?” [artinya ke-300 murid lainnya itu]. Ia berkata, “Ya Sayyidi, aku tadi begitu sibuk dengan pekerjaanku sehingga aku tidak tahu ke mana mereka.” Adab! Ia tidak bicara mengenai mereka dalam ketidakhadiran mereka, melainkan ia membuat dirinya tidak mengetahui apa-apa. Beliau bertanya, “Memangnya kau mengerjakan apa?” Murid itu menjawab, “Aku menyiapkan handuk dan air hangat serta sabun untukmu, itulah pekerjaanku.” Beliau lalu berkata, “Ayo masuk.” Wanita yang tadi adalah saudari dari Sayyidina Bayazid al-Bisthami (q). Beliau menikahkan murid itu dengan saudarinya. Dan ia menjadi menantunya sekarang.
Ia menjaga adab. Ia tidak mencintai syekh karena syekh membuatnya bersujud kepadanya dan ia menjaga adabnya. Ia tidak mencintai syekhnya karena beliau melihatnya masuk ke sebuah kamar dengan seorang wanita.

Jadi, itu adalah kisah yang panjang, dan saya tidak akan membahas hal itu lebih dalam sekarang, tetapi pada akhirnya orang-orang menuduhnya sebagai seorang munafik dan akhirnya mereka mengirimkan anak-anak mereka untuk melempari batu kepada Bayazid. Dan beliau melihat anak-anak yang mana yang melempari batu kepadanya dan beliau berdoa, “Ya Rabbi, ambillah semua amal baikku dan berikan kepada orang tua anak-anak yang melempariku dengan batu.”
Beliau menciptakan kebingungan khususnya agar beliau menerima reaksi yang mencelakakannya dan kemudian beliau akan memintakan ampunan bagi mereka. Ketika orang-orang mengatakan hal-hal yang buruk mengenainya, beliau akan berbicara mengenai kebaikan mereka di Hadratillah.
Beliau mengatakan bahwa, “Ada awliyaullah di mana ketika kalian berbicara buruk mengenainya, mereka akan bicara baik mengenai kita.” Jadi kita harus sangat berhati-hati. Ketika Mawlana Syekh berteriak atau mengatakan sesuatu kita harus sangat berhati-hati. Bisa jadi beliau menanggung dosa dari kita.
Dan ketika terjadi kebingungan dan orang-orang bicara buruk mengenai beberapa murid maka itu akan kembali kepada Mawlana Syekh dan beliau akan berdoa atas nama orang itu, mereka yang bicara buruk. Kita tidak boleh meremehkan kekuatan para syuyukh kita.
Biarkan orang bicara, kita, alhamdulillah tidak pernah mengalami kemajuan bila mereka memuji kita dan kita pun tidak pernah menurun ketika mereka bicara buruk.
Paling tidak jika mereka bicara mengenai kita, mereka menanggung dosa-dosa kita. “Jika seorang munafik datang kepada kalian dengan rumor buruk, periksa dulu, kalau tidak kalian akan menyesal.”
Jadi, itu berada di kepala mereka, bukan di kepala kita.
Mereka mendatangi Nabi (s) dan beliau mengajukan satu pertanyaan. Beliau berkata, “man al-muflis" - sebuah pertanyaan sederhana dari Nabi (s) kepada para Sahabat, “Siapakah orang yang bangkrut?” Jadi apa yang kalian katakan? Ketika seseorang bangkrut, apa artinya? Ia miskin. Ia tidak punya apa-apa. “Man la maala lahu” orang yang tidak mempunyai kekayaan. Setiap orang akan mengatakan seperti itu.
Nabi (s) bersabda, “Tidak, al-muflisu man la `amala lah. Orang yang tidak mempunyai amal baik, tidak mempunyai pahala dari Allah.”

Dan beliau bertanya pada mereka ketika beliau bicara dengan para Sahabat, “bahkan jika ia berpuasa dan salat, beribadah?” Apa yang kita lakukan, sebagai Muslim, apa yang kita lakukan? Apakah mereka melakukan sesuatu kecuali salat dan puasa? Mari kita katakan bahwa semua Muslim melakukan salat dan puasa. Apakah mereka melakukan yang lain? Jadi ketika Nabi (s) bersabda, al-muflis adalah orang yang tidak mempunyai amal, bahkan beliau berkata, “bahkan jika mereka salat dan puasa, mereka tetap tidak mempunyai amal.” Mengapa? Karena amalnya hilang. Mengapa hilang? Karena ia menyebarkan rumor menentang saudaranya dalam Islam, ketika ia menciptakan kebingungan dan itu adalah tidak benar. Ketika ia menciptakan ghiba dan namima di masyarakat, Allah akan mengambil amalnya dan menyerahkannya kepada orang yang telah dizaliminya. Biarkan orang berbicara mengenai kita. Apa yang kita peroleh? Amal mereka, bukankah begitu?

Itulah sebabnya mengapa saya tidak pernah melihat Mawlana Syekh Nazim sepanjang hidup saya, saya berharap saya dapat melihatnya, mengapa? Karena saya ingin belajar. Saya tidak pernah mendengarnya menyebutkan segala sesuatu yang terjadi selama satu jam belakangan. Seolah-olah hal itu tidak pernah terjadi. Beliau tidak pernah mengatakan apa-apa. Sejak saya masih muda, saya terus mengamati hal itu. Sementara kita, kita bicara pada setiap orang.
Kita terus bicara menyerang setiap orang. Orang ini melakukan ini, orang ini melakukan itu. Para profesor adalah nomor satu dalam mengekspos kesalahan orang dan Allah akan mengekspos dosa-dosa mereka pada Hari Kiamat.
Setiap orang yang ingin menjadi profesor, dalam riset mereka, apa yang mereka lakukan? Mereka berusaha untuk mengekspos setiap kesalahan. Mengapa kalian melakukannya, Allah adalah as-Sattar, Sang Penutup Aib. Mengapa kalian mengekspos setiap orang, menciptakan kebingungan dan membuat rumor menjelekkan orang lain? Allah berfirman, “faman `afa wa ashlaha fa ajruhu `ala Allah.”
وَجَزَاء سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِّثْلُهَا فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ
فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ
Wa jaza’u sayyiatin sayyiatun mitsluha faman `afa wa aslaha fa ajruhu `ala Allahi innahu la yuhibbu az-zhalimiin.

Dan balasan bagi suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim. Asy-Syuura [42:40]
Allah tidak mengatakan, “Pergilah, ekspos ini dan itu.” Allah adalah Hakim. Apakah kalian hakim? Siapa yang baik penilaiannya? Seoleh-olah kita menjalankan peran Allah di bumi. Kita katakan, “Tidak, jangan menilai mereka, memangnya siapa kamu mau menilai mereka.”
Kalian bahkan bukan seekor semut. Letakkan peta bumi ini di peta langit, jika kalian melihat dari matahari ke bumi, apa yang kalian lihat? Kalian bahkan tidak ada, begitu kecilnya sehingga bila kalian melihatnya dari matahari, barangkali bumi bagaikan sebesar lubang jarum, kalian beruntung bila dapat melihatnya. Itu artinya bahwa setiap orang di bumi ini lebih kecil daripada seekor semut dalam kacamata langit.
Apakah dzarrah dalam bahasa Arab? `Alam adz-dzarr - dunia atom. Mereka menggunakannya dalam bahasa Arab, kata dzarrah. Apa artinya dalam bahasa Arab [terjemahannya, atom] Apakah atom itu? Yang terkecil yang masih mungkin.

Dzarrah itu dalam bahasa Arab adalah seekor semut. Semut disebut sebagai dzarrah. Semut, tidak ada ukuran untuknya dalam pemahaman secara umum, karena ia begitu kecil, ia dapat tak terlihat. Kalian dapat melihat semut kecil ini begitu kecil bahkan dianggap tidak signifikan. Mereka mempunyai mulut, tangan, tubuh dan jiwa, mereka juga pergi ke kamar mandi, saya tidak tahu sampai sekarang bahwa orang menemukan kamar mandi semut. Bagaimana mungkin? Mereka mempunyai jantung, pembuluh nadi, mata, abdomen. Bagaimana hal itu bisa terjadi? Itu adalah Kebesaran Allah. Kita lebih kecil daripada semut. Itulah sebabnya Allah berfirman, “Dunia dengan segala isinya tidak lebih berat dibandingkan beratnya sayap seekor nyamuk.” Lihatlah hal ini profesor, mereka bicara mengenai makrifatullah. Mereka bahkan tidak bisa menciptakan seekor semut. Seluruh dunia tempat kita tinggal ini bahkan tidak lebih besar dari seekor semut pada peta (alam semesta).
Ok, jika mereka melihat kita dari matahari, apakah mereka dapat melihat kita? Apakah mereka dapat melihat planet ini. 60 juta km, antara matahari dan bumi. Bagaimana kalian melihat bumi? Kalian bahkan tidak dapat melihatnya. Barangkali mungkin ada bumi lainnya, banyak, banyak bumi lainnya yang Allah ciptakan dan kita tidak dapat melihatnya.
Awliyaullah mereka pergi ke sana. Suatu hari Sayyida Fatima az-Zahra (a) pernah mendatangi ayahnya, Sayyidina Muhammad (s) dan berkata, “Aku tidak ingin mengeluh, tetapi kadang-kadang Sayyidina `Ali (r) tidak ada dan tidak pulang selama tiga atau empat hari.”
Lihat, adab. Dapatkah kalian melakukannya? Jika kalian melakukannya hal itu sekarang, FBI akan datang. Jika ada yang lebih tinggi daripada FBI, mereka akan datang. Kalian harus menceritakannya detik demi detik, pria atau wanita, setiap orang.

Jadi, ia berkata, “Aku tidak ingin mengeluh, tetapi aku khawatir.” Beliau (s) berkata, “Jangan tanya aku, tetapi aku memang mengutusnya. Aku mengirimnya ke planet terdekat yang Allah ciptakan untuk memerangi kekuatan jahat di sana. Kalau tidak, mereka akan datang ke bumi dan menguasainya. Itu adalah salah satu tugasnya.” Itulah salah satu pekerjaan Sayyidina `Ali (r), karamallahu wajha wa radhi-Allahu `anhu. Berapa banyak di antara para awliyaullah yang mewarisi rahasia dari Sayyidina `Ali (r) di mana mereka bisa datang dan pergi? Apa yang kita lihat dengan mata kita tidaklah nyata. Apa yang kalian lihat - hanya beberapa bintang.
Allah berfirman,
ثُمَّ ارْجِعِ الْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنقَلِبْ إِلَيْكَ الْبَصَرُ
خَاسِأً وَهُوَ حَسِيرٌ
Tsumma irji`i al-bashara karratayni yanqalib ilayka al-basharu khaasi’an wa huwa hasyiir

Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah. [Al-Mulk, 67:4]
“Penglihatanmu akan kembali, kemudian lihat sekali lagi, dan kemudian lihat pada bumi.” Mereka tidak mampu mengetahui apa yang ada pada bintang-bintang atau di antara mereka, bahkan mungkin di antara bintang-gemintang itu terdapat jutaan bintang lainnya.
Jadi, biarkan mereka mengatakan apa yang ingin mereka katakan, mereka akan menanggung dosa-dosa kita. (Dengan demikian) kita menjadi orang yang tidak berdosa.
Berapa lama mereka akan mengatakan hal-hal yang buruk mengenai seseorang, 60, 70 tahun lalu mereka pergi. Kalian berada di sisi yang lain dan di Surga dan mendapat pahala; sedangkan mereka akan menjadi orang yang miskin, sebagaimana sabda Nabi (s).
dari : Januar

Semoga Bermanfaat
ALLAHUAKHBAR

"HATI KITA".

"HATI KITA".



Assalamu'alaikum wmt.
Usul manusia adalah HATI yang menjadi NILAI disisi Allah swt.
HATI yang zahir-Tubuh Kasar manusia.
HATI yang batin-Tubuh halus manusia.
Kenyataan HATI batin-Laku dan fiel manusia.

ALAM HATI dinamakan-Alam ajsam,Alam muluk,Alam musyahadah.
MAZKUR HATI yang sentiasa ingatkan Allah.
Mazkur itu adalah-pohon ibadat,mahul hayat.

HATI YANG BERNAFSUKAN.
1-AMARAH.
2-LAWAMAH.
3-MULHIMMAH.
4-MUTMAINNAH.
5-RADIAH.
6-MARDIAH.
7-KAMALLAH.

MARTABAT HATI dinamakan:
1-MARTABAT ZULMAT.
2-MARTABAT ANUAR.
3-MARTABAT ASRAR.
4-MARTABAT KAMIL.
5-MARTABAT WASIL.
6-MARTABAT TEJJALI AF'AAL.
7-MARTABAT TEJJALI ISMA'-SIFAT-AZ-ZAT.

DARJAT HATI ADA TUJUH.
1-HATI SYAITAN DINAMAKAN HATI SANUBARI.
2-HATI BINATANG - JANTUNG SANUBARI.
3-HATI MANUSIA -QALBI.
4-HATI LANGIT- QALBU SAMA'
5-HATI BUMI- QALBU ARD.
6-HATI AIR- QALBU MA'
7-HATI DUNIA-QALBU ALAM.

(SUPAYA HATI DAPAT NUR-semata2 ingat Allah. Penuh dengan ma'rifat. Hapuskan kasar dan rupa kasar. Sucikan HATI hanya pada ALLAH SWT semata2).
HATI LADUNI.

HATI yang bertaraf laduni dinamakan :
SADIQIN.
HUKAMAK.
ARIF BILLAH.
QUTUBULLAH.
Wahyu Allah pada orang2 mukmin dinamakan laduni dan nadzri. HATI yang ada laduni ialah wahyu.Khilabullah.
Mukhapahah. Mukhahammah.
HATI YANG BERNAMA QALBUN ITULAH SEBENAR2 AKAL KITA. AKAL YANG SEMPURNA DINAMAKAN NUR MUSTAID. INILAH SEBENAR -BENAR AKAL. DATANGNYA ALAM MALAKUT DAN ALAM JABARUT.
Jika bukan NUR MUSTAID bukanlah sebenar akal dari Allah swt. Hanya akal makhluk saja. Didalam HATI YANG SUCI ITU MENGANDUNGI FUAD. Rohani dan jasmani duduknya didalam fuad. Manusia yang kotor tidak ada fuad.
dari : Mohd Nashri.

ZIKIR, DO'A &ISTIGFAR

ZIKIR, DO'A &ISTIGFAR


1. Anjuran untuk ingat (berzikir) kepada Allah Taala
• Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Allah Taala berfirman: Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam dirinya, maka Aku pun akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam suatu jemaah manusia, maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan makhluk yang lebih baik dari mereka. Apabila dia mendekati-Ku sejengkal, maka Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekati-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari. (Shahih Muslim No.4832)

2. Tentang nama-nama Allah Taala dan keutamaan orang yang menghafalnya
• Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Nabi saw. bersabda: Allah itu memiliki sembilan puluh sembilan nama yang bagus. Barang siapa yang mampu menghafalnya, maka dia akan masuk surga. Sesungguhnya Allah itu ganjil dan Dia menyukai yang ganjil. (Shahih Muslim No.4835)

3. Berteguh hati dalam berdoa dan tidak berdoa dengan ucapan: Jika Engkau berkenan
• Hadis riwayat Anas ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Apabila seorang di antara kamu berdoa maka hendaklah dia berteguh hati dalam berdoa serta jangan pula dia berdoa dengan mengucapkan: Ya Allah! Jika Engkau sudi maka berilah aku. Sesungguhnya Allah tidak ada yang memaksanya. (Shahih Muslim No.4837)
• Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Apabila seorang di antara kamu berdoa, maka janganlah dia berkata: Ya Allah! Ampunilah aku jika Engkau sudi. Tetapi bersungguh-sungguhlah dia dalam memohon dan mohonlah perkara-perkara yang besar dan mulia (surga atau pengampunan), karena Allah tidak ada sesuatu pun yang besar bagi-Nya dari apa yang telah dianugrahkan. (Shahih Muslim No.4838)

4. Larangan mengharapkan kematian karena musibah yang menimpa
• Hadis riwayat Anas ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Janganlah seorang di antara kamu mengharapkan kematian karena musibah yang menimpanya dan apabila dia memang harus mengharapkan, sebaiknya dia berkata: Ya Allah! Hidupkanlah aku selama kehidupan itu yang terbaik bagiku, dan matikanlah aku jika kematian itu yang terbaik bagiku. (Shahih Muslim No.4840)
• Hadis riwayat Khabbab ra.:
Dari Qais bin Abu Hazim ia berkata: Saya datang menemui Khabbab yang sedang menderita tujuh luka bakar di perutnya, lalu dia berkata: Seandainya Rasulullah saw. tidak melarang kita untuk memohon kematian niscaya aku telah memohonnya. (Shahih Muslim No.4842)
• Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Janganlah seorang di antara kamu mengharapkan kematian dan jangan pula memohonnya sebelum kematian itu datang menjemputnya. Sesungguhnya apabila seorang di antara kamu meninggal dunia maka terputuslah amal perbuatannya dan sesungguhnya usia seorang mukmin itu akan menambah kebajikan (bagi dirinya). (Shahih Muslim No.4843)

5. Barang siapa yang suka bertemu Allah, maka Allah akan suka bertemu dengannya dan barang siapa yang tidak suka bertemu Allah, maka Allah tidak akan suka bertemu dengannya
• Hadis riwayat Ubadah bin Shamit ra.:
Bahwa Nabi saw. bersabda: Barang siapa menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah akan menyukai pertemuan dengannya, dan barang siapa yang tidak menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah tidak akan menyukai pertemuan dengannya. (Shahih Muslim No.4844)
• Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah akan menyukai pertemuan dengannya. Dan barang siapa yang tidak menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah tidak akan menyukai pertemuan dengannya. Aku bertanya: Wahai baginda, bagaimana dengan kebencian terhadap kematian karena semua kita membenci kematian? Beliau menjawab: Bukan begitu, tetapi seorang mukmin apabila diberi kabar gembira dengan rahmat Allah, keridaan dan surga-Nya, maka dia akan senang bertemu dengan Allah dan Allah akan senang bertemu dengannya. Dan sesungguhnya orang kafir apabila diberitahukan tentang siksaan serta kemurkaan Allah, maka dia akan membenci pertemuan dengan Allah sehingga Allah pun akan membenci pertemuan dengannya. (Shahih Muslim No.4845)
• Hadis riwayat Abu Musa ra.:
Nabi saw. bersabda: Barang siapa yang menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah menyukai pertemuan dengannya. Dan barang siapa yang tidak menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah tidak akan menyukai pertemuan dengannya. (Shahih Muslim No.4848)

6. Makruh berdoa agar segera diturunkan siksaan di dunia
• Hadis riwayat Anas ra.:
Bahwa Rasulullah saw. menjenguk seorang lelaki kaum muslimin yang telah lemah sekali sehingga (keadaannya) seperti anak burung. Rasulullah saw. bertanya kepada lelaki itu: Apakah kamu pernah berdoa memohon sesuatu? Lelaki itu menjawab: Ya, aku berdoa: Ya Allah! Apa yang hendak Engkau siksa aku di akhirat, maka laksanakanlah segera di dunia. Lalu Rasulullah saw. bersabda: Maha Suci Allah! Kamu tidak akan kuat atau tidak akan mampu menanggungnya. Kenapa kamu tidak berdoa dengan: Ya Allah! Berikan kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta jagalah kami dari siksa neraka. Ia (Anas) berkata: Kemudian Rasulullah saw. berdoa kepada Allah untuknya sehingga Allah pun menyembuhkannya. (Shahih Muslim No.4853)

7. Keutamaan majelis zikir
• Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Dari Nabi saw., beliau bersabda: Sesungguhnya Allah Yang Maha Memberkahi lagi Maha Tinggi memiliki banyak malaikat yang selalu mengadakan perjalanan yang jumlahnya melebihi malaikat pencatat amal, mereka senantiasa mencari majelis-majelis zikir. Apabila mereka mendapati satu majelis zikir, maka mereka akan ikut duduk bersama mereka dan mengelilingi dengan sayap-sayapnya hingga memenuhi jarak antara mereka dengan langit dunia. Apabila para peserta majelis telah berpencar mereka naik menuju ke langit. Beliau melanjutkan: Lalu Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung menanyakan mereka padahal Dia lebih mengetahui daripada mereka: Dari manakah kamu sekalian? Mereka menjawab: Kami datang dari tempat hamba-hamba-Mu di dunia yang sedang mensucikan, mengagungkan, membesarkan, memuji dan memohon kepada Engkau. Allah bertanya lagi: Apa yang mereka mohonkan kepada Aku? Para malaikat itu menjawab: Mereka memohon surga-Mu. Allah bertanya lagi: Apakah mereka sudah pernah melihat surga-Ku? Para malaikat itu menjawab: Belum wahai Tuhan kami. Allah berfirman: Apalagi jika mereka telah melihat surga-Ku? Para malaikat itu berkata lagi: Mereka juga memohon perlindungan kepada-Mu. Allah bertanya: Dari apakah mereka memohon perlindungan-Ku? Para malaikat menjawab: Dari neraka-Mu, wahai Tuhan kami. Allah bertanya: Apakah mereka sudah pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat menjawab: Belum. Allah berfirman: Apalagi seandainya mereka pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat itu melanjutkan: Dan mereka juga memohon ampunan dari-Mu. Beliau bersabda kemudian Allah berfirman: Aku sudah mengampuni mereka dan sudah memberikan apa yang mereka minta dan Aku juga telah memberikan perlindungan kepada mereka dari apa yang mereka takutkan. Beliau melanjutkan lagi lalu para malaikat itu berkata: Wahai Tuhan kami! Di antara mereka terdapat si Fulan yaitu seorang yang penuh dosa yang kebetulan lewat lalu duduk ikut berzikir bersama mereka. Beliau berkata lalu Allah menjawab: Aku juga telah mengampuninya karena mereka adalah kaum yang tidak akan sengsara orang yang ikut duduk bersama mereka. (Shahih Muslim No.4854)

8. Keutamaan membaca tahlil, membaca tasbih dan berdoa
• Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang membaca: "Tidak ada Tuhan selain Allah semata, Yang tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nyalah segenap kerajaan dan milik-Nyalah segala pujian serta Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu", setiap hari sebanyak seratus kali, maka dia akan mendapat pahala yang sama besarnya dengan membebaskan sepuluh orang budak dan akan dicatat untuknya seratus kebajikan serta dihapus darinya seratus keburukan. Baginya hal itu adalah satu perlindungan dari setan mulai dari pagi hari sampai sore. Tidak ada seorang pun yang lebih utama dari orang yang melakukan hal itu kecuali orang yang lebih banyak dari itu. Barang siapa yang membaca: "Maha Suci Allah dan dengan memuji-Nya", sebanyak seratus kali setiap hari, maka akan terhapuslah semua dosanya sekalipun dosanya itu sebanyak buih di lautan. (Shahih Muslim No.4857)
• Hadis riwayat Abu Ayyub Al-Anshari ra.:
Dari Nabi saw., beliau bersabda: Barang siapa yang membaca: "Tidak ada Tuhan selain Allah semata, Yang tiada sekutu bagi-Nya, kepunyaan-Nyalah segenap kerajaan dan milik-Nyalah segala pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu", sebanyak sepuluh kali, maka dia laksana orang yang telah memerdekakan empat orang budak dari putra Ismail. (Shahih Muslim No.4859)
• Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Dua kalimat yang ringan untuk diucapkan, tetapi berat dalam timbangan dan disukai oleh Allah Yang Maha Pengasih, yaitu: "Maha Suci Allah dengan segala pujian-Nya dan Maha Suci Allah Tuhan Yang Maha Agung". (Shahih Muslim No.4860)


9. Anjuran merendahkan suara ketika berzikir
• Hadis riwayat Abu Musa ra., ia berkata:
Ketika kami sedang bersama Rasulullah saw. dalam suatu perjalanan, mulailah orang-orang mengeraskan suara mereka dalam membaca takbir lalu bersabdalah beliau: Wahai manusia, rendahkanlah suara kamu sekalian! Karena kamu sekalian sesungguhnya tidak sedang memohon kepada yang tuli maupun yang gaib bahkan kamu sekalian sedang memohon kepada Tuhan Yang Maha Mendengar lagi Maha Dekat Yang selalu bersama kamu sekalian. Aku pada saat itu berada di belakang beliau sambil mengucapkan: "Laa haula wa laa quwata illa billah", (Tidak ada daya dan kekuatan kecuali berkat bantuan Allah). Rasulullah saw. berkata: Wahai Abdullah bin Qais! Maukah kamu aku tunjukkan kepada salah-satu kekayaan surga yang tersimpan? Aku menjawab: Tentu, wahai Rasulullah. Beliau bersabda: Yaitu ucapan: "Laa haula wa laa quwata illa billah". (Shahih Muslim No.4873)
• Hadis riwayat Abu Bakar ra.:
Bahwasanya ia pernah berkata kepada Rasulullah saw.: Ajarkanlah kepadaku suatu doa yang akan aku baca dalam salatku. Beliau bersabda: Bacalah! "Ya Allah, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri, suatu penganiayaan yang cukup besar", menurut Qutaibah penganiayaan yang banyak, "Dan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Engkau. Berikanlah kepadaku ampunan dari sisi-Mu dan kasihanilah aku, karena sesungguhnya Engkau adalah Zat Yang Maha Pengampun lagi Maha Pengasih". (Shahih Muslim No.4876)


10. Mohon perlindungan dari kelemahan, kemalasan dan lainnya
• Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
Rasulullah saw. biasa berdoa: Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, sifat pengecut, menyia-nyiakan usia dan dari sifat kikir. Aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan dari fitnah kehidupan serta kematian. (Shahih Muslim No.4878)

11. Mohon perlindungan dari takdir yang buruk dan kesengsaraan serta lainnya
• Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Nabi saw. selalu memohon perlindungan dari takdir yang jelek, bencana kesengsaraan, kejahatan musuh serta dari cobaan yang sangat berat. (Shahih Muslim No.4880)

12. Doa ketika akan tidur dan berbaring di atas peraduan
• Hadis riwayat Barra' bin Azib ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Apabila kamu hendak berbaring ke tempat peraduanmu, maka berwudulah seperti wudu untuk salat, kemudian berbaringlah di atas sisi kananmu lalu bacalah doa: (Ya Allah! Sesungguhnya aku menyerahkan diriku kepada-Mu, dan aku serahkan segala urusanku kepada-Mu, dan aku baringkan tubuhku ke hadapan-Mu karena mengharapkan pahala-Mu dan takut akan siksa-Mu, tidak ada tempat berlindung dan tidak ada pula yang dapat menyelamatkan diri kecuali kembali kepada-Mu, aku beriman dengan kitab-Mu yang Engkau turunkan dan dengan nabi-Mu yang Engkau utus). Jadikanlah semua itu sebagai ucapanmu yang terakhir karena apabila kamu mati pada malam itu, maka kamu telah mati dalam keadaan fitrah. (Barra') berkata: Aku mengulang-ulangi kalimat-kalimat tersebut untuk mengingatnya. Aku ucapkan: Aku beriman kepada rasul-Mu yang Engkau utus. Rasulullah saw. bersabda: Ucapkanlah! Aku beriman dengan nabi-Mu yang telah Engkau utus. (Shahih Muslim No.4884)
• Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Apabila seorang dari kamu sekalian ingin berbaring ke tempat tidurnya, maka hendaklah ia memegang ujung kainnya lalu kirapkanlah tempat tidurnya (menghilangkan debu) serta bacalah bismillah, sebab dia tidak mengetahui apa yang tinggalkan setelahnya di atas tempat tidurnya itu. Kemudian jika ia hendak berbaring, maka berbaringlah di atas sisi kanannya dan bacalah doa: "Maha Suci Engkau, ya Allah Tuhanku, karena Engkaulah aku membaringkan tubuhku dan karena Engkau pulalah aku mengangkatnya. Apabila Engkau mencabut jiwaku, maka ampunilah ia dan apabila Engkau melepaskannya (menghidupkan) maka jagalah ia sebagaimana Engkau menjaga hamba-hamba-Mu yang saleh". (Shahih Muslim No.4889)

13. Mohon perlindungan dari kejahatan yang dilakukan dan yang belum dilakukan
• Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:
Bahwa Rasulullah saw. pernah berdoa dengan membaca: "Ya Allah, kepada-Mulah aku berserah diri dan kepada-Mulah aku beriman, terhadap-Mu aku bertawakkal dan kepada-Mu aku kembali serta dengan (pertolongan) Engkau aku berperang. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan kemuliaan-Mu, tidak ada Tuhan selain Engkau, agar Engkau tidak menyesatkan aku, Engkaulah Yang Maha Hidup dan tidak akan mati sedang jin dan manusia semuanya akan mati". (Shahih Muslim No.4894)
• Hadis riwayat Abu Musa Al-Asy`ari ra.:
Bahwa Nabi saw. selalu berdoa dengan membaca: "Ya Allah, ampunilah kesalahan dan kebodohanku, dan juga sikap berlebihanku dalam segala urusanku dan segala yang Engkau lebih mengetahui daripadaku. Ya Allah! Ampunilah kesungguhanku dan kelakarku, dan ketidaksengajaanku dan kesengajaanku serta semua yang ada di sisiku. Ya Allah, ampunilah dosa yang telah aku lakukan dan yang belum aku lakukan, yang aku lakukan secara sembunyi maupun yang aku lakukan secara terang-terangan serta segala yang Engkau lebih mengetahui daripadaku. Engkaulah Yang Maha Mendahului dan Yang Maha Mengakhiri dan Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu". (Shahih Muslim No.4896)
• Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. berdoa: "Tidak ada Tuhan selain Allah semata, Tuhan Yang memenangkan tentara-Nya, Tuhan Yang menolong hamba-Nya, Tuhan Yang mengalahkan golongan-golongan kafir, maka tidak ada sesuatu pun (yang abadi) selain-Nya". (Shahih Muslim No.4903)

14. Bertasbih pada permulaan siang dan ketika hendak tidur
• Hadis riwayat Ali bin Abu Thalib ra.:
Bahwa Fatimah mengeluhkan tangannya (yang terluka) akibat alat penumbuk biji-bijian. Dan Nabi saw. mendapatkan seorang tawanan (untuk dijadikan pelayan), maka berangkatlah Fatimah menemui Nabi saw. namun ia tidak menjumpai beliau tetapi ia bertemu dengan Aisyah, lalu diceritakanlah maksud kedatangannya kepada Aisyah. Ketika Nabi saw. datang, Aisyah menceritakan kepada beliau tentang kedatangan Fatimah. Nabi saw. segera menemui kami pada saat kami telah berbaring di tempat tidur, kemudian kami pun beranjak bangun ingin menghampiri beliau tetapi Nabi saw. berkata: Tetaplah di tempat kalian! Lalu beliau duduk di antara kami berdua sehingga aku dapat merasakan di dadaku dinginnya telapak kaki beliau. Kemudian beliau bersabda: Maukah kamu berdua aku ajarkan sesuatu yang lebih baik daripada apa yang kamu berdua minta yaitu ketika kalian hendak berbaring ke tempat tidur, bacalah takbir sebanyak tiga puluh empat kali, tasbih sebanyak tiga puluh tiga kali serta tahmid sebanyak tiga puluh tiga kali karena hal itu lebih baik bagi kamu berdua daripada seorang pelayan. (Shahih Muslim No.4906)

15. Anjuran berdoa ketika mendengar suara ayam jantan
• Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Nabi saw. bersabda: Jika kamu sekalian mendengar suara kokok ayam jantan, maka mohonlah karunia Allah karena sesungguhnya binatang tersebut telah melihat malaikat dan jika kamu sekalian mendengar suara ringkikan keledai, maka mohonlah perlindungan kepada Allah dari godaan setan, karena binatang tersebut telah melihat setan. (Shahih Muslim No.4908)

16. Doa ketika tertimpa kesusahan
• Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.:
Bahwa Nabi saw. ketika tertimpa Kesusahan, beliau berdoa: "Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun, tidak ada Tuhan selain Allah Tuhan Yang Memiliki Arsy nan Agung, tidak ada Tuhan selain Allah Tuhan segenap langit, Tuhan bumi serta Tuhan Arsy nan Mulia". (Shahih Muslim No.4909)

17. Menerangkan seorang yang berdoa akan dikabulkan selama dia tidak cepat berkata: Aku telah berdoa tetapi tidak dikabulkan
• Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Akan dikabulkan doa seseorang di antara kamu sekalian selama dia tidak terburu-buru berkata: Aku sudah berdoa, tetapi aku tidak atau belum dikabulkan. (Shahih Muslim No.4916)

18. Tentang mayoritas ahli surga adalah dari orang-orang miskin dan mayoritas ahli neraka dari kaum wanita serta mengenai fitnah kaum wanita
• Hadis riwayat Usamah bin Zaid ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Aku berdiri di depan pintu surga, tiba-tiba aku melihat mayoritas yang memasukinya adalah orang-orang miskin dan aku juga melihat para penguasa (di dunia) dalam keadaan tertahan, kecuali penghuni neraka yang telah diperintahkan kepada mereka untuk memasuki neraka. Dan aku juga berdiri di depan pintu neraka, ternyata mayoritas yang memasukinya adalah dari kaum wanita. (Shahih Muslim No.4919)
• Hadis riwayat Imran bin Hushain ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya yang paling sedikit menempati surga adalah kaum wanita. (Shahih Muslim No.4921)
• Hadis riwayat Usamah bin Zaid ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Aku tidak meninggalkan satu fitnah pun setelahku yang lebih membahayakan kaum lelaki daripada kaum wanita. (Shahih Muslim No.4923)

19. Kisah tiga orang penghuni gua dan tawasul dengan amal saleh
• Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.:
Dari Rasulullah saw., beliau bersabda: Ketika tiga orang pemuda sedang berjalan, tiba-tiba turunlah hujan lalu mereka pun berlindung di dalam sebuah gua yang terdapat di perut gunung. Sekonyong-konyong jatuhlah sebuah batu besar dari atas gunung menutupi mulut gua yang akhirnya mengurung mereka. Kemudian sebagian mereka berkata kepada sebagian yang lain: Ingatlah amal saleh yang pernah kamu lakukan untuk Allah, lalu mohonlah kepada Allah dengan amal tersebut agar Allah berkenan menggeser batu besar itu. Salah seorang dari mereka berdoa: Ya Allah, sesungguhnya dahulu aku mempunyai kedua orang tua yang telah lanjut usia, seorang istri dan beberapa orang anak yang masih kecil di mana akulah yang memelihara mereka. Setelah aku mengandangkan hewan-hewan ternakku, aku segera memerah susunya dan memulai dengan kedua orang tuaku terdahulu untuk aku minumkan sebelum anak-anakku. Suatu hari aku terlalu jauh mencari kayu (bakar) sehingga tidak dapat kembali kecuali pada sore hari di saat aku menemui kedua orang tuaku sudah lelap tertidur. Aku pun segera memerah susu seperti biasa lalu membawa susu perahan tersebut. Aku berdiri di dekat kepala kedua orang tuaku karena tidak ingin membangunkan keduanya dari tidur namun aku pun tidak ingin meminumkan anak-anakku sebelum mereka berdua padahal mereka menjerit-jerit kelaparan di bawah telapak kakiku. Dan begitulah keadaanku bersama mereka sampai terbit fajar. Jika Engkau mengetahui bahwa aku melakukan itu untuk mengharap keridaan-Mu, maka bukalah sedikit celahan untuk kami agar kami dapat melihat langit. Lalu Allah menciptakan sebuah celahan sehingga mereka dapat melihat langit. Yang lainnya kemudian berdoa: Ya Allah, sesungguhnya dahulu aku pernah mempunyai saudara seorang puteri paman yang sangat aku cintai, seperti cintanya seorang lelaki terhadap seorang wanita. Aku memohon kepadanya untuk menyerahkan dirinya tetapi ia menolak kecuali kalau aku memberikannya seratus dinar. Aku pun bersusah payah sampai berhasillah aku mengumpulkan seratus dinar yang segera aku berikan kepadanya. Ketika aku telah berada di antara kedua kakinya (selangkangan) ia berkata: Wahai hamba Allah, takutlah kepada Allah dan janganlah kamu merenggut keperawanan kecuali dengan pernikahan yang sah terlebih dahulu. Seketika itu aku pun beranjak meninggalkannya. Jika Engkau mengetahui bahwa aku melakukan itu untuk mencari keridaan-Mu, maka ciptakanlah sebuah celahan lagi untuk kami. Kemudian Allah pun membuat sebuah celahan lagi untuk mereka. Yang lainnya berdoa: Ya Allah, sesungguhnya aku pernah mempekerjakan seorang pekerja dengan upah enam belas ritel beras (padi). Ketika ia sudah merampungkan pekerjaannya, ia berkata: Berikanlah upahku! Lalu aku pun menyerahkan upahnya yang sebesar enam belas ritel beras namun ia menolaknya. Kemudian aku terus menanami padinya itu sehingga aku dapat mengumpulkan beberapa ekor sapi berikut penggembalanya dari hasil padinya itu. Satu hari dia datang lagi kepadaku dan berkata: Takutlah kepada Allah dan janganlah kamu menzalimi hakku! Aku pun menjawab: Hampirilah sapi-sapi itu berikut penggembalanya lalu ambillah semuanya! Dia berkata: Takutlah kepada Allah dan janganlah kamu mengolok-olokku! Aku pun berkata lagi kepadanya: Sesungguhnya aku tidak mengolok-olokmu, ambillah sapi-sapi itu berikut penggembalanya! Lalu ia pun mengambilnya dan dibawa pergi. Jika Engkau mengetahui bahwa aku melakukan itu untuk mengharap keridaan-Mu, maka bukakanlah untuk kami sedikit celahan lagi yang tersisa. Akhirnya Allah membukakan celahan yang tersisa itu. (Shahih Muslim No.4926)
★ Semoga bermanfaat★
★★Aamiin Allahumma Aamiin★★
▲ Mohon maaf bila ada kekurangan atau ada kata yang tak berkenan di hati▲
*Jazakumullahu khairan wa barakallahu fikum
Mutiara Qalbu

KATA-KATA DOA INDAH,SABAR,DAN IKHLAS

KATA-KATA DOA INDAH,SABAR,DAN IKHLAS
=======================================


Ya Robb, Tuntunlah aku agar selalu berbuat kebaikan. Tuluskan hati ini bila memberi pertolongan
Tuhan, Hanya dengan izin Mu lah aku bisa menjalani hari ini dengan baik. Berkahilah aku.
Ya Allah, hapuskan segala dosa kami. tuntuk kami ke jalanMu yang paling lurus dan paling benar
Ya Allah, berkahi hari ini dengan senyuman, dengan keindahan, dan dengan kesetiaan bersama orang-orang yang menyayangiku
Ya Allah, beri hamba kekuatan dan rezeki yang cukup. Hindari hamba dari perbuatan yang tidak Engkau Ridhoi
Tuhan. Semoga dia tau bahwa aku menyayanginya, mencintainya, dan merindukannya
Tuhan, jangan Kau tuntun hamba di bulan ini pada kegelapan
Tuhan, Sabarkan hati ini setiap saat. jangan Kau biarkan hati ini mengeluh dan iri terhadap orang lain
Tuhan, mencium hamba nerakaMu hamba tak mau, masukkan hamba kedalam surgaMu
Tuhan, hamba hanya ingin selalu bersama orang yang hamba cintai hingga saat hari kemenangan tiba
Tuhan, dosa hamba mungkin sudah tak terkira. ampuni hamba atas segala kesalahan agar hamba dapat menuju tobatMu
Tuhan, ikhlaskan hati hamba untuk menerima dan menghadapi ujian dariMu
Tuhan, Jadikanlah semua hari-hariku berguna untuk sesama.
Tuhan, Berilah aku ketulusan hati dalam membantu orang yang membutuhkan petolongan aku.
Ya Allah, berilah jalan terbaik untuk hidup keluarga hamba. berkahi apa yang kami lakukan demi kebaikan
Ya Allah, lancarkan segala aktifitas hamba. jangan Kau beri rintangan yang berat untuk hamba
Doaku siang ini: Ya Allah, lancarkan, mudahkan, serta lindungi aktifitasku dan aktifitas orang-orang yang menyayangiku
Beri kepandaian lebih kepada akal ini Ya Allah, untuk menilai kekurangan dan kesalahan diri sendiri bukan pada orang lain.
Ya Allah, kabulkan setiap doa ku. hanya kepada Engkau aku meminta dan hanya kepada Engkau aku memohon segala sesuatu
Ya Allah, berikankan lah petunjuk kepada hambamu ini, mana yang benar dan mana yang salah.
Ya Allah, mudahkan jalanku menuju kebaikan. hilangkan kerikil tajam dan terangi jalan yang akan ku tempuh
Ya Allah, lancarkan aktifitasku esok. jangan Kau biarkan sesuatu buruk menghalangi langkah baikku
Ya Tuhan, berkatilah pendidikanku utk saat ini dan ke depannya. Semoga apa yg kupelajari bisa menjadikanku seseorang yg berguna nantinya
Ya Allah, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri. Aku ingin hidup bersama orang-orang yang aku sayangi
Ya Allah, berkatilah mereka yang telah menyakitiku, agar tak lagi ucapan mereka menyakiti hati orang-orang lain
Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf nan Mulia yang senang memaafkan. Maka ampunilah segala khilaf dan salah kami
Ya Allah, jangan Kau biarkan ada kesalahpahaman antara kami. Lindungi kami dari perbuatan yang tidak terpuji
Ya Allah, angkatlah penyakit saudara-saudara hamba. berikan mereka kesembuhan agar dapat kembali beraktifitas
Ya Allah, ampuni kesalahanku. Lindungi aku dari segala macam fitnah dan amarah
Ya Allah, jangan Kau biarkan aku sendiri dalam kegelapan rasa bersalah. terangi hari ini dengan kebaikan dariMu
Ya Allah, lantunan bait rindu ini aku tujukan untuk orang2 yang selalu mendekatkan diri padaMu
Ya Robbi, jika diri ini sudah merasa lemah, jangan Kau bebankan dengan masalah yang lebih berat lagi
Ya Allah, hanya kepadaMu hamba berserah diri, dan hanya kepadaMu hamba meminta segala sesuatu
Ya Allah, bantu aku mengenali diriku, mengerti batas-batas kemampuanku, dan mengembangkan potensi yang Kau titipkan pada diriku
Ya Allah, Kami Percaya.. Bersama kesulitan ada kemudahan, dan bersama kesukaran ada kelapangan dariMU, Mohon Kuatkan Kami
Takkan Kau berikan cobaan yg melebihi batas kekuatanku. Oleh karena itu, aku percaya padaMu Ya Allah, bersamamu aku dapat melalui apapun
Ya Robbi, jadikanlah hatiku hanya tertarik kepada kebaikan pribadi dan tidak kepada kekayaan yang palsu
Ya Allah, Sholawat untuk Nabi Muhammad selalu hamba panjatkan, berikan Syafa'at kepada hamba di Yaumil Akhir nanti
Yaa Allah, Berilah kami pemahaman bahwa sesungguhnya memberi maaf adalah jalan untuk mendekatkan diri kepadaMU
Ya Allah, berikan umur yang panjang kepada saudara-saudara kami yang gemar berdoa dan bersilaturrahmi
Ya Allah, simpanlah kebaikan yang aku perbuat untuk amalku kelak, dan mohon hapuskan dosaku untuk meringankan langkahku kelak
Ya Allah, tanamkan rasa percaya diri untukku agar aku dapat memberikan yang terbaik untuk semua
Ya Allah, jangan Kau biarkan ada kesalahpahaman antara kami. Lindungi kami dari perbuatan yang tidak terpuji
Ya Allah, berikan kami berkah di hari Jumat-Mu. berikan petunjuk dan karunia berlimpah untuk kami
Ya Allah, selamatkanlah dan lindungi saudara-saudara kami di sana yang sedang menderita kesusahan
Ya Robb, lancarkan segala urusanku. mudahkan dan berkahi apa-apa yang aku kerjakan hari ini
Ya Allah, mudahkanlah aku menempuh cita-cita, impian, serta harapan di depan
Ya Allah, ampuni segala kesalahan hamba. Berikan hamba ketulusan mencinta dan kasih sayang yang tulus terhadap sesama
Ya Allah, lancarkan dan mudahkan segala niat baik dan langkah hamba
Ya Allah, beri aku ketenangan dalam menerima hal buruk, keberanian untuk mengubahnya, dan kebijaksanaan untuk melakukannya
Ya Allah, jauhkan aku dari sifat malas, aku tak ingin menjadi orang yang tak bersyukur atas waktu yang telah Kau berikan.
Aku berdoa utk semua hati yang menangis krn kepahitan hidup. Bantulah kami Tuhan utk menjadi manusia-manusia yg terus berharap kepadaMu
Ya Allah, berikan hamba keteduhan hati, kekuatan iman, dan kesabaran diri dalam menghadapi hari esok
Ya Robb, tenangkan hati dan pikiran hamba hari ini. kuatkan diri ini dalam menghadapi omongan yang tidak baik tentang diri hamba
Ya Allah,ringankan masalah yang sedang aku hadapi. jangan Kau biarkan aku menanggung beban yang berat
Mencintainya adalah suatu anugerah bagiku ya Tuhan, terima kasih ya Tuhan untuk dia yg selalu ada untukku di saat suka maupun duka...
Ya Allah, tenangkan jiwa ini, pikiran ini agar dapat menghadapi permasalahan dengan sabar
Tuhan memberikan rezeki kepada semua makhluknya. tugas kita adalah mensyukurinya.
Ya Allah, tanamkan kebaikan dalam diri ini. sirami dengan pupuk kesejahteraan dan bunga keimanan yang kuat
Ya Allah, Terimalah sujudku di setiap sholatku.dan terimalah doa'ku di setiap tengadah tanganku
Ya Allah, berikan rahmat untuk keluarga kami. Cucurkan ampunan untuk keluarga kami, dan berkahi rezeki yang cukup dan halal untuk hidup kami
Ya Allah, kabulkan setiap doa ku. hanya kepada Engkau aku meminta dan hanya kepada Engkau aku memohon segala sesuatu
Ya Allah, jangan Kau biarkan diri ini terbelenggu pada jalur kemaksiatan
Ya Allah, kirimkan kami malaikat yang setia melindungi kami. menuntun jalan kami dan meneduhkan hati kami
Ya Allah, berikan apapun yang terbaik untuk jalan kami, untuk masa depan kami, dan untuk bekal kami
Ya Allah, panjangkan umur orang tua kami, saudara kami, dan orang yang selalu menyayangi kami agar kami bisa terus bersilaturrahmi
Ya Allah, hangatkan kebersamaan kami bersama saudara-saudara kami. berikan kami ampunan untuk setiap perkataan yang melukai
Ya Allah, terima kasih atas kesehatan yang masih Kau berikan pada kami hari ini
Seseungguhnya perjalanan yang kami tempuh selama ini adalah ujian dariMu.. Sabarkan kami Ya Allah
Ya Allah, terima kasih kami ucapkan padaMu yang telah memberikan karunia untuk kami semua
Takkan Kau berikan cobaan yg melebihi batas kekuatanku. Oleh karena itu, aku percaya padaMu Ya Allah, bersamamu aku dapat melalui apapun
Ya Allah, berkatilah mereka yang telah menyakitiku, agar tak lagi ucapan mereka menyakiti hati orang-orang lain
Aku benci lihat diriku yg suka menyerah. Bantu kuatkan kaki ini Ya Allah utk menghadapi segala sesuatu yg Kau rancangkan utk kulalui
Ya Karim, cucurkanlah ampunan untuk keluarga ini, berilah kelapangan dada untuk selalu belajar ikhlas di hati kami
Ya Allah, Ampunilah dosa-dosa kami dan jauhilah kami dari kesalahan karena sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau
★ Semoga bermanfaat★
★★Aamiin Allahumma Aamiin★★
▲ Mohon maaf bila ada kekurangan atau ada kata yang tak berkenan di hati▲
*Jazakumullahu khairan wa barakallahu fikum

7 TINGKATAN NAFSU

7 TINGKATAN NAFSU



1. Nafsu Ammarah.
Letaknya di bagian dada agak sebelah kiri.
Tabiatnya senang berlebih-lebihan, royal, hura-hura, serakah, dengki, dendam, iri, membenci orang, tidak tahu kewajiban, sombong, tinggi hati, senang menuruti syahwat, suka marah-marah dan akhirnya gelap tidak mengetahui Tuhannya.


2. Nafsu Lawwamah.
Letaknya ada di dalam hati sanubari di bawah susu yang kiri kira-kira dua jari.
Tabiatnya acuh, senang memuji diri, pamer, senang mencari aibnya orang lain, senang menganiaya, berdusta, pura-pura tidak tahu kewajiban.

3. Nafsu Mulhimah.
Tempatnya kira-kira dua jari ke arah susu yang kanan dari tengah dada.
Tabiatnya suka memberi, sederhana, menerima apa adanya, belas kasih, lemah lembut, merendahkan diri, taubat, sabar dan tahan menghadapi kesulitan serta siap menanggung betapa berat dan lelahnya melaksakan kewajiban.

4. Nafsu Muthmainnah.
Tempatnya di dalam rasa kira-kira dua jari ke arah susu kiri dari tengah-tengah dada.
Tabiatnya senang bersedekah, tawakkal, senang ibadah, senang bersyukur kepada Tuhan, ridha kepada hukum ketentuan Allah dan takut kepada Allah.

5. Nafsu Radhiyah.
Tempatnya di dalam hati nurani dan di seluruh jasad.
Tabiatnya pribadi yang mulia, zuhud, lkhlas, waro, riyadhah, dan menepati janji.

6. Nafsu Mardhiyah.
Tempatnya di alam yang samar, mengarah kira-kira dua jari ketengah dada.
Tabiatnya bagusnya budi pekerti, bersih dari segala dosa, senang mengajak dan memberi nasehat kepada semua makhluk.

7. Nafsu Kamilah.
Tempatnya di alam yang sangat samar. Mengarah di kedalaman dada yang paling dalam.
Tabiatnya: Ilmu-Yakin, Ainul-Yakin dan Haqqul-Yakin.
Sebagaimana diterangkan di atas, bahwa meskipun Nafsu Mulhimah sama dengan Nafsu Kamilah yang tabiatnya bagus-bagus, luhur dan mulia, namun tetap harus bersandar kepada Guru Wasithah dalam mengamalkannya.

Karena telah jelas disepakati oleh para ulama ahlulh bathin bahwa:
“LA BIWUSHUULI ILAIHI ILLA BI WAASITHATIN”.
Tidak akan dapat sampai dengan selamat bertemu dengan Allah Dzat Yang Maha Ghaib apabila tidak dengan Wasithah perantara.
dari : Januar

5 HAL TENTANG ADZAN

5 HAL TENTANG ADZAN

Adzan 
adalah media luar biasa untuk mengumandangkan tauhid terhadap yang Maha Kuasa dan risalah (kenabian) Nabi Muhammad saw. Adzan juga merupakan panggilan shalat kepada umat Islam, yang terus bergema di seluruh dunia lima kali setiap hari.
Betapa mengagumkan suara adzan itu, dan bagi umat Islam di seluruh dunia, adzan merupakan sebuah fakta yang telah mapan. Indonesia misalnya, sebagai sebuah negara terdiri dari ribuan pulau dan dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

1 . Kalimat Penyeru Yang Mengandung "Kekuatan Supranatural"

Ketika azan berkumandang, kaum yang bukan sekedar muslim, tetapi juga beriman, bergegas meninggalkan seluruh aktivitas duniawi dan bersegera menuju masjid untuk menunaikan salat berjamaah. Simpul-simpul kesadaran psiko-religius dalam otak mereka mendadak bergetar hebat, terhubung secara simultan, dan dengan totalitas kesadaran seorang hamba (abdi) mereka bersimpuh, luruh dalam kesyahduan ibadah shalat berjamaah.

2. Asal Mula Yang Menakjubkan:

Pada jaman dulu, Rasulullah Saw. kebingungan untuk menyampaikan saat waktu shalat tiba kepada seluruh umatnya. Maka dicarilah berbagai cara. Ada yang mengusulkan untuk mengibarkan bendera pas waktu shalat itu tiba, ada yang usul untuk menyalakan api di atas bukit, meniup terompet, dan bahkan membunyikan lonceng. Tetapi semuanya dianggap kurang pas dan kurang cocok.
Adalah Abdullah bin Zaid yang bermimpi bertemu dengan seseorang yang memberitahunya untuk mengumandangkan adzan dengan menyerukan lafaz-lafaz adzan yang sudah kita ketahui sekarang. Mimpi itu disampaikan Abdullah bin Zaid kepada Rasulullah Saw. Umar bin Khathab yang sedang berada di rumah mendengar suara itu. Ia langsung keluar sambil menarik jubahnya dan berkata: ”Demi Tuhan Yang mengutusmu dengan Hak, ya Rasulullah, aku benar-benar melihat seperti yang ia lihat (di dalam mimpi). Lalu Rasulullah bersabda: ”Segala puji bagimu.”
yang kemudian Rasulullah menyetujuinya untuk menggunakan lafaz-lafaz adzan itu untuk menyerukan panggilan shalat.

3. Adzan Senantiasa Ada Saat Peristiwa2 Penting:

Adzan Digunakan islam untuk memanggil Umat untuk Melaksanakan shalat. Selain itu adzan juga dikumandangkan disaat-saat Penting. Ketika lahirnya seorang Bayi, ketika Peristiwa besar .
Peristiwa besar yang dimaksud adalah

-Fathu Makah : Pembebasan Mekkah merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun 630 tepatnya pada tanggal 10 Ramadan 8 H, dimana Muhammad beserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah menuju Mekkah, dan kemudian menguasai Mekkah secara keseluruhan, sekaligus menghancurkan berhala yang ditempatkan di dalam dan sekitar Ka'bah. Lalu Bilal Mengumandangkan Adzan Diatas Ka'bah

- Perebutan kekuasaan Konstatinopel : Konstantinopel jatuh ke tangan pasukan Ottoman, mengakhiri Kekaisaran Romawi Timur. lalu beberapa perajurit ottoman masuk kedalam Ramapsan terbesar Mereka Sofia..lalu mengumandangkan adzan disana sebagai tanda kemenagan meraka.

4. Adzan Sudah Miliyaran kali Dikumandangkan:

Sejak pertama dikumandangkan sampai saat ini mungkin sudah sekitar 1500 tahunan lebih adzan dikumandangkan. Anggaplah setahun 356 hari . berarti 1500 tahun X 356 hari= 534000 dan kalikan kembali dengan jumlah umat islam yang terus bertambah tiap tahunnya. Kita anggap umat islam saat ini sekitar 2 miliyar orang dengan persentase 2 milyar umat dengan 2 juta muadzin saja. Hasilnya =
534.000 x 2.000.000 = 1.068.000.000.000 dikalikan 5 = 5.340.000.000.000

5. Adzan Ternyata Tidak Pernah Berhenti Berkumandang

Proses itu terus berlangsung dan bergerak ke arah barat kepulauan Indonesia. Perbedaan waktu antara timur dan barat pulau-pulau di Indonesia adalah satu jam. Oleh karena itu, satu jam setelah adzan selesai di Sulawesi, maka adzan segera bergema di Jakarta, disusul pula sumatra. Dan adzan belum berakhir di Indonesia, maka ia sudah dimulai di Malaysia. Burma adalah di baris berikutnya, dan dalam waktu beberapa jam dari Jakarta, maka adzan mencapai Dacca, ibukota Bangladesh. Dan begitu adzan berakhir di Bangladesh, maka ia ia telah dikumandangkan di barat India, dari Kalkuta ke Srinagar. Kemudian terus menuju Bombay dan seluruh kawasan India.
Srinagar dan Sialkot (sebuah kota di Pakistan utara) memiliki waktu adzan yang sama. Perbedaan waktu antara Sialkot, Kota, Karachi dan Gowadar (kota di Baluchistan, sebuah provinsi di Pakistan) adalah empat puluh menit, dan dalam waktu ini, (Dawn) adzan Fajar telah terdengar di Pakistan. Sebelum berakhir di sana, ia telah dimulai di Afghanistan dan Muscat. Perbedaan waktu antara Muscat dan Baghdad adalah satu jam. Adzan kembali terdengar selama satu jam di wilayah Hijaz al-Muqaddas (Makkah dan Madinah), Yaman, Uni Emirat Arab, Kuwait dan Irak.
Perbedaan waktu antara Bagdad dan Iskandariyah di Mesir adalah satu jam. Adzan terus bergema di Siria, Mesir, Somalia dan Sudan selama jam tersebut. Iskandariyah dan Istanbul terletak di bujur geografis yang sama. Perbedaan waktu antara timur dan barat Turki adalah satu setengah jam, dan pada saat ini seruan shalat dikumandangkan.
Iskandariyah dan Tripoli (ibukota Libya) terletak di lokasi waktu yang sama. Proses panggilan Adzan sehingga terus berlangsung melalui seluruh kawasan Afrika. Oleh karena itu, kumandang keesaan Allah dan kenabian Muhammad saw yang dimulai dari bagian timur pulau Indonesia itu tiba di pantai timur Samudera Atlantik setelah sembilan setengah jam.
Sebelum Adzan mencapai pantai Atlantik, kumandang adzan Zhuhur telah dimulai di kawasan timur Indonesia, dan sebelum mencapai Dacca, adzan Ashar telah dimulai. Dan begitu adzan mencapai Jakarta setelah kira-kira satu setengah jam kemudian, maka waktu Maghrib menyusul. Dan tidak lama setelah waktu Maghrib mencapai Sumatera, maka waktu adzan Isya telah dimulai di Sulawesi! Bila Muadzin di Indonesia mengumandangkan adzan Fajar, maka muadzin di Afrika mengumandangkan adzan untuk Isya.

Maa syaa Allah Laa quwwata Illa Billaah

Rabu, 14 Januari 2015

KISAH IBLIS YANG INGIN BERTAUBAT

KISAH IBLIS YANG INGIN BERTAUBAT 

 

ALLAHUMMA SHOLLI ALA MUHAMMAD
Iblis, dengan segunung catatan kejahatan dan dosa dosa paling mengerikan, tiba tiba terbersit dalam hatinya untuk bertaubat memohon keampunan kepada Allah yang telah menciptakannya.
Iblis sebagai panglima terdepan yang mengajak semua orang untuk menentang Allah tiba-tiba berbalik dan berniat taubat. Allah tidak pernah menutup pintu taubat bagi siapa saja yang mau bertaubat, tak terkecuali bagi Iblis penentang yang nyata. Bahkan ampunan Allah jauh lebih besar dibanding dosa apapun yang dilakukan makhluknya. Selama kematian belum datang, maka pintu taubat masih terbuka. Hal ini berlaku untuk seluruh makhluk taklif iaitu makhluk Allah dari jenis Jin dan Manusia. Dan Iblis masih segar bugar, jadi kesempatan taubat masih ada. Apakah taubat Iblis diterima Allah? Tentu! Karena Allah Maha Pengampun. Lalu bagaimana cara dia bertaubat?
Iblis tentu saja kenal Jibril pemimpin para malaikat. Iblis diberitahu Jibril bahawa hanya ada tiga syarat bertaubat,
1. Istighfar (memohon ampun kepada Allah dengan sungguh-sungguh)
2. Menyesali semua dosa yang pernah diperbuatnya serta bertekad kuat untuk tidak lagi mengulanginya.
3. Laksanakan semua perintah Allah tanpa menawar
Diluar dugaan Iblis melakukan ketiga syarat tersebut dengan benar bahkan dalam waktu yang sungguh sangat cepat. Hal ini sangat masuk akal, mengingat Iblis termasuk salah satu Jin yang sangat cerdas. Apalagi didukung dengan umur Iblis yang sangat panjang sejak sebelum Adam sampai sekarang (lebih dari 11 ribu tahun), tentu pengalaman dan pengetahuannya tak ada manusia dan jin yang mampu menyamainya.
Tetapi ternyata usaha pertaubatannya terhenti pada satu perintah Allah pada syarat ketiga.
Jibril: Memohon ampunan dan menyesali dosa telah kau lakukan, dan hampir seluruh perintah Allah yang engkau sanggupi telah engkau lakukan, sekarang masih ada satu lagi perintah Allah yang harus engkau lakukan, apakah kau sanggup?
Iblis: Sanggup
Jibril: Baiklah. Allah memerintahkanmu untuk mendatangi kuburan Adam, bersujud pada Adam dan bersaksi bahwa Adam adalah makhluk yang dipilih oleh Allah untuk menjadi khalifah, pengurus, pengembang tanggung jawab di bumi. (Iblis terdiam)
Jibril: Bagaimana? Apakah engkau sanggup? Sungguh tinggal satu hal ini saja yang belum pernah engkau lakukan sejak Adam diciptakan dahulu.
Setelah beberapa kali Jibril bertanya akhirnya Iblis menjawab,
Iblis: Aku diciptakan dari api sedangkan Adam diciptakan dari tanah. Aku lebih baik daripada Adam. Tapi kenapa aku yang harus sujud kepada Adam? Bukankah seharusnya Adam yang sujud kepadaku? Dulu Adam masih hidup, dan aku tak sudi bersujud padanya, apalagi sekarang dia sudah dimakan tanah. Takkan pernah aku berubah fikiran dalam hal ini. Kehadiran Adam membuatku tersingkir dari kedudukan mulia bersama malaikat. Sakit hatiku masih tersisa. Dahulu, hari ini dan sampai kiamat, aku tetap takkan sudi bersujud kepada Adam.
Jibril dan seluruh malaikat adalah makhluk mulia yang punya kedudukan yang sangat tinggi disisi Allah. Para malaikat yang teramat mulia semuanya tunduk pada perintah Allah termasuk ketika diseru untuk bersujud kepada Adam.
“Dan ingatlah ketika Kami serukan kepada para malaikat “Bersujudlah kalian semua kepada Adam” maka semuanya bersujud kecuali Iblis. Iblis enggan bersujud dan takabur (sombong). Dan (dengan demikian) Iblis termasuk orang yang ingkar (kafir)”